Biografi Kyai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Ogos 29, 2017 0

Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 7 September 1940. Ia lahir dengan nama Abdurrahman Adakhil yang berarti sang penakluk. Karena kata “Adakhil” tidak cukup dikenal, maka diganti dengan nama “Wahid” yang kemudian lebih dikenal dengan Gus Dur. Gus adalah panggilan kehormatan khas Pesantren kepada seorang anak kiai yang berarti “abang atau mas”.

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara, dari keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya, KH. Hasyim Asyari, adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, KH Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren. Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama pada 1949. Ibunya, Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

Gus Dur pernah menyatakan secara terbuka bahwa ia adalah keturunan TiongHoa dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan a Lok, yang merupakan saudara kandung dari Raden Patah (Tan Eng Hwa) yang merupakan pendiri kesultanan Demak. Tan a Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Puteri Campa yang merupakan Puteri Tiongkok yaitu selir Raden Brawijaya V. Berdasarkan penelitian seorang peneliti Perancis Louis Charles Damais, Tan Kim Han diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al Shini yang makamnya ditemukan di Trowulan.

Pada tahun 1944 Abdurrahman Wahid pindah dari kota asalnya Jombang menuju Jakarta, karena pada saat itu ayahnya terpilih menjadi ketua pertama Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia yang biasa disingkat “Masyumi”. Masyumi adalah sebuah organisasi dukungan dari tentara Jepang yang pada saat itu menduduki Indonesia.

Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Gus Dur kembali ke Jombang dan tetap berada di sana selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Akhir 1949, dia pindah ke Jakarta setelah ayahnya ditunjuk sebagai Menteri Agama. Dia belajar di Jakarta, masuk ke SD KRIS sebelum pindah ke SD Matraman Perwari.

Gus Dur juga diajarkan membaca buku non Islam, majalah, dan koran oleh ayahnya untuk memperluas pengetahuannya. Pada April 1953, ayahnya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Pendidikannya berlanjut pada 1954 di Sekolah Menengah Pertama dan tidak naik kelas, tetapi bukan karena persoalan intelektual. Ibunya lalu mengirimnya ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikan. Pada 1957, setelah lulus SMP, dia pindah ke Magelang untuk belajar di Pesantren Tegalrejo. Ia mengembangkan reputasi sebagai murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu dua tahun (seharusnya empat tahun).

Pada 1959, Gus Dur pindah ke Pesantren Tambakberas di Jombang dan mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai guru dan kepala madrasah. Gus Dur juga menjadi wartawan Horizon dan Majalah Budaya Jaya. Pada 1963, Wahid menerima beasiswa dari Departemen Agama untuk belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, namun tidak menyelesaikannya karena kekritisan pikirannya. Gus Dur lalu belajar di Universitas Baghdad. Meskipun awalnya lalai, Gus Dur bisa menyelesaikan pendidikannya di Universitas Baghdad tahun 1970.

Dia pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya, guna belajar di Universitas Leiden, tetapi kecewa karena pendidikannya di Baghdad kurang diakui di sini. Gus Dur lalu pergi ke Jerman dan Prancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971. Gus Dur kembali ke Jakarta dan bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yg terdiri dari kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat.

LP3ES mendirikan majalah Prisma di mana Gus Dur menjadi salah satu kontributor utamanya dan sering berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa. Saat inilah dia memprihatinkan kondisi pesantren karena nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan dan kemiskinan pesantren yang ia lihat. Dia kemudian batal belajar di luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren. Abdurrahman Wahid meneruskan karirnya sebagai jurnalis, menulis untuk Tempo dan Kompas. Artikelnya diterima baik dan mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial.

Dengan popularitas itu, ia mendapatkan banyak undangan untuk memberikan kuliah dan seminar, sehingga dia harus pulang-pergi Jakarta dan Jombang. Pada 1974, Gus Dur mendapat pekerjaan tambahan di Jombang sebagai guru di Pesantren Tambakberas. Satu tahun kemudian, Gus Dur menambah pekerjaannya dengan menjadi Guru Kitab Al Hikam. Pada 1977, dia bergabung di Universitas Hasyim Asyari sebagai dekan Fakultas Praktik dan Kepercayaan Islam, dengan mengajar subyek tambahan seperti pedagogi, syariat Islam dan misiologi. Ia lalu diminta berperan aktif menjalankan NU dan ditolaknya. Namun, Gus Dur akhirnya menerima setelah kakeknya, Bisri Syansuri, membujuknya. Karena mengambil pekerjaan ini, Gus Dur juga memilih pindah dari Jombang ke Jakarta.

Abdurrahman Wahid mendapat pengalaman politik pertamanya pada pemilihan umum legislatif 1982, saat berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), gabungan empat partai Islam termasuk NU.

Reformasi NU


NU membentuk Tim Tujuh (termasuk Gus Dur) untuk mengerjakan isu reformasi dan membantu menghidupkan kembali NU. Pada 2 Mei 1982, para pejabat tinggi NU bertemu dengan Ketua NU Idham Chalid dan memintanya mengundurkan diri. Namun, pada 6 Mei 1982, Gus Dur menyebut pilihan Idham untuk mundur tidak konstitusionil. Gus Dur mengimbau Idham tidak mundur. Pada 1983, Soeharto dipilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan keempat oleh MPR dan mulai mengambil langkah menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara. Dari Juni 1983 hingga Oktober 1983, Gus Dur menjadi bagian dari kelompok yang ditugaskan untuk menyiapkan respon NU terhadap isu ini.

Gus Dur lalu menyimpulkan NU harus menerima Pancasila sebagai Ideologi Negara. Untuk lebih menghidupkan kembali NU, dia mengundurkan diri dari PPP dan partai politik agar NU fokus pada masalah sosial. Pada Musyawarah Nasional NU 1984, Gus Dur dinominasikan sebagai ketua PBNU dan dia menerimanya dengan syarat mendapat wewenang penuh untuk memilih pengurus yang akan bekerja di bawahnya.

Terpilihnya Gus Dur dilihat positif oleh Soeharto. Penerimaan Wahid terhadap Pancasila bersamaan dengan citra moderatnya menjadikannya disukai pemerintah. Pada 1987, dia mempertahankan dukungan kepada rezim tersebut dengan mengkritik PPP dalam pemilihan umum legislatif 1987 dan memperkuat Partai Golkar. Ia menjadi anggota MPR dari Golkar. Meskipun disukai rezim, Gus Dur acap mengkritik pemerintah, diantaranya proyek Waduk Kedung Ombo yang didanai Bank Dunia. Ini merenggangkan hubungannya dengan pemerintah dan Soeharto.

Selama masa jabatan pertamanya, Gus Dur fokus mereformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil meningkatkan kualitas sistem pendidikan pesantren sehingga menandingi sekolah sekular. Gus Dur terpilih kembali untuk masa jabatan kedua Ketua PBNU pada Musyawarah Nasional 1989. Saat itu, Soeharto yang terlibat dalam pertempuran politik dengan ABRI berusaha menarik simpati Muslim.

Pada Desember 1990, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk untuk menarik hati intelektual muslim di bawah dukungan Soeharto dan diketuai BJ Habibie. Pada 1991, beberapa anggota ICMI meminta Gus Dur bergabung, tapi ditolaknya karena dianggap sektarian dan hanya membuat Soeharto kian kuat. Bahkan pada 1991, Gus Dur melawan ICMI dengan membentuk Forum Demokrasi, organisasi terdiri dari 45 intelektual dari berbagai komunitas religius dan sosial. Pada Maret 1992, Gus Dur berencana mengadakan Musyawarah Besar untuk merayakan ulang tahun NU ke-66 dan merencanakan acara itu dihadiri paling sedikit satu juta anggota NU.

Soeharto menghalangi acara tersebut dengan memerintahkan polisi mengusir bus berisi anggota NU begitu tiba di Jakarta. Gus Dur mengirim surat protes kepada Soeharto menyatakan bahwa NU tidak diberi kesempatan menampilkan Islam yang terbuka, adil dan toleran. Menjelang Musyawarah Nasional 1994, Gus Dur menominasikan diri untuk masa jabatan ketiga. Kali ini Soeharto menentangnya. Para pendukung Soeharto, seperti Habibie dan Harmoko, berkampanye melawan terpilihnya kembali Gus Dur.

Ketika musyawarah nasional diadakan, tempat pemilihan dijaga ketat ABRI, selain usaha menyuap anggota NU untuk tidak memilihnya. Namun, Gus Dur tetap terpilih sebagai ketua NU priode berikutnya. Selama masa ini, Gus Dur memulai aliansi politik dengan Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Megawati yang popularitasnya tinggi berencana tetap menekan Soeharto. Gus Dur menasehati Megawati untuk berhati-hati, tapi Megawati mengacuhkannya sampai dia harus membayar mahal ketika pada Juli 1996 markasnya diambilalih pendukung Ketua PDI dukungan pemerintah, Soerjadi.

Pada November 1996, Gus Dur dan Soeharto bertemu pertama kalinya sejak pemilihan kembali Gus Dur sebagai ketua NU. Desember tahun itu juga dia bertemu dengan Amien Rais, anggota ICMI yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Juli 1997 merupakan awal krisis moneter dimana Soeharto mulai kehilangan kendali atas situasi itu. Gus Dur didorong melakukan gerakan reformasi dengan Megawati dan Amien, namun terkena stroke pada Januari 1998. Pada 19 Mei 1998, Gus Dur, bersama delapan pemimpin komunitas Muslim, dipanggil Soeharto yang memberikan konsep Komite Reformasi usulannya. Gus Dur dan delapan orang itu menolak bergabung dengan Komite Reformasi.

Amien, yang merupakan oposisi Soeharto paling kritis saat itu, tidak menyukai pandangan moderat Gus Dur terhadap Soeharto. Namun, Soeharto kemudian mundur pada 21 Mei 1998. Wakil Presiden Habibie menjadi presiden menggantikan Soeharto. Salah satu dampak jatuhnya Soeharto adalah lahirnya partai politik baru, dan pada Juni 1998, komunitas NU meminta Gus Dur membentuk partai politik baru. Baru pada Juli 1998 Gus Dur menanggapi ide itu karena mendirikan partai politik adalah satu-satunya cara untuk melawan Golkar dalam pemilihan umum. Partai itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada 7 Februari 1999, PKB resmi menyatakan Gus Dur sebagai kandidat presidennya.

Pemilu April 1999, PKB memenangkan 12% suara dengan PDIP memenangkan 33% suara. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara. Semasa pemerintahannya, Gus Dur membubarkan Departemen Penerangan dan Departemen Sosial serta menjadi pemimpin pertama yang memberikan Aceh referendum untuk menentukan otonomi dan bukan kemerdekaan seperti di Timor Timur. Pada 30 Desember 1999, Gus Dur mengunjungi Jayapura dan berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua.

Pada Maret 2000, pemerintahan Gus Dur mulai bernegosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dua bulan kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan GAM. Gus Dur juga mengusulkan agar TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut. Ia juga berusaha membuka hubungan diplomatik dengan Israel, sementara dia juga menjadi tokoh pertama yang mereformasi militer dan mengeluarkan militer dari ruang sosial-politik. Muncul dua skandal pada tahun 2000, yaitu skandal Buloggate dan Bruneigate, yang kemudian menjatuhkannya.

Pada Januari 2001, Gus Dur mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur opsional. Tindakan ini diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa. Pada 23 Juli 2001, MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Soekarnoputri. Pada Pemilu April 2004, PKB memperoleh 10.6% suara dan memilih Wahid sebagai calon presiden. Namun, Gus Dur gagal melewati pemeriksaan medis dan KPU menolak memasukannya sebagai kandidat. Gus Dur lalu mendukung Solahuddin yang merupakan pasangan Wiranto. Pada 5 Juli 2004, Wiranto dan Solahuddin kalah dalam pemilu. Di Pilpres putaran dua antara pasangan Yudhoyono-Kalla dengan Megawati-Muzadi, Gus Dur golput.

Agustus 2005, Gus Dur, dalam Koalisi Nusantara Bangkit Bersatu bersama Try Sutrisno, Wiranto, Akbar Tanjung dan Megawati mengkritik kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, terutama dalam soal pencabutan subsidi BBM.

Kehidupan pribadi
Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat orang anak: Alissa Qotrunnada, Zanubba Ariffah Chafsoh (Yenny), Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari. Yenny aktif berpolitik di PKB dan saat ini adalah Direktur The Wahid Institute.

Gus Dur wafat, hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkosumo, Jakarta, pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit, diantarnya jantung dan gangguan ginjal yang dideritanya sejak lama. Sebelum wafat dia harus menjalani cuci darah rutin. Seminggu sebelum dipindahkan ke Jakarta ia sempat dirawat di Surabaya usai mengadakan perjalanan di Jawa Timur.

Pendidikan
  • 1957-1959 Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah
  • 1959-1963 Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur
  • 1964-1966 Al Azhar University, Cairo, Mesir, Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah)
  • 1966-1970 Universitas Baghdad, Irak, Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab

Karir
  • 1972-1974 Fakultas Ushuludin Universitas Hasyim Ashari, Jombang, sebagai Dekan dan Dosen
  • 1974-1980 Sekretaris Umum Pesantren Tebu Ireng
  • 1980-1984 Katib Awwal PBNU
  • 1984-2000 Ketua Dewan Tanfidz PBNU
  • 1987-1992 Ketua Majelis Ulama Indonesia
  • 1989-1993 Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI
  • 1998 Partai Kebangkitan Bangsa, Indonesia, Ketua Dewan Syura DPP PKB
  • 1999-2001 Presiden Republik Indonesia
  • 2000 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Mustasyar
  • 2002 Rektor Universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
  • 2004 Pendiri The WAHID Institute, Indonesia 

Penghargaan Gusdur


Pada 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, penghargaan cukup prestisius untuk kategori kepemimpinan sosial. Dia ditahbiskan sebagai "Bapak Tionghoa" oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, pada 10 Maret 2004. Pada 11 Agustus 2006, Gadis Arivia dan Gus Dur mendapatkan Tasrif Award-AJI sebagai Pejuang Kebebasan Pers 2006. Gus Dur dan Gadis dinilai memiliki semangat, visi, dan komitmen dalam memperjuangkan kebebasan berekpresi, persamaan hak, semangat keberagaman, dan demokrasi di Indonesia.

Ia mendapat penghargaan dari Simon Wiethemthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan HAM karena dianggap sebagai salah satu tokoh yang peduli persoalan HAM. Gus Dur memperoleh penghargaan dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles karena Wahid dinilai memiliki keberanian membela kaum minoritas. Dia juga memperoleh penghargaan dari Universitas Temple dan namanya diabadikan sebagai nama kelompok studi Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study.

Gus Dur memperoleh banyak gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari berbagai lembaga pendidikan, yaitu:
  • Doktor Kehormatan bidang Kemanusiaan dari Netanya University, Israel (2003)
  • Doktor Kehormatan bidang Hukum dari Konkuk University, Seoul, Korea Selatan (2003)
  • Doktor Kehormatan dari Sun Moon University, Seoul, Korea Selatan (2003)
  • Doktor Kehormatan dari Soka Gakkai University, Tokyo, Jepang (2002)
  • Doktor Kehormatan bidang Filsafat Hukum dari Thammasat University, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan bidang Ilmu Hukum dan Politik, Ilmu Ekonomi dan Manajemen, dan Ilmu Humaniora dari Pantheon Sorborne University, Paris, Perancis (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Twente University, Belanda (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Jawaharlal Nehru University, India (2000)

Penghargaan lainnya:
  • 2010 Lifetime Achievement Award dalam Liputan 6 Awards 2010
  • 2010 Bapak Ombudsman Indonesia oleh Ombudsman RI
  • 2010 Tokoh Pendidikan oleh Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU)
  • 2010 Mahendradatta Award 2010 oleh Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali
  • 2010 Ketua Dewan Syuro Akbar PKB oleh PKB Yenny Wahid
  • 2010 Bintang Mahaguru oleh DPP PKB Muhaimin Iskandar
  • 2008 Penghargaan sebagai tokoh pluralisme oleh Simon Wiesenthal Center
  • 2006 Tasrif Award oleh Aliansi Jurnanlis Independen (AJI)
  • 2004 Didaulat sebagai “Bapak Tionghoa” oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang
  • 2004 Anugrah Mpu Peradah, DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • 2004 The Culture of Peace Distinguished Award 2003, International Culture of Peace Project Religions for Peace, Trento, Italia
  • 2003 Global Tolerance Award, Friends of the United Nations, New York, Amerika Serikat
  • 2003 World Peace Prize Award, World Peace Prize Awarding Council (WPPAC), Seoul, Korea Selatan
  • 2003 Dare to Fail Award , Billi PS Lim, penulis buku paling laris "Dare to Fail", Kuala Lumpur, Malaysia
  • 2002 Pin Emas NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Indonesia.
  • 2002 Gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA), Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XII, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
  • 2001 Public Service Award, Universitas Columbia , New York , Amerika Serikat
  • 2000 Ambassador of Peace, International and Interreligious Federation for World peace (IIFWP), New York, Amerika Serikat
  • 2000 Paul Harris Fellow, The Rotary Foundation of Rotary International
  • 1998 Man of The Year, Majalah REM, Indonesia
  • 1993 Magsaysay Award, Manila , Filipina
  • 1991 Islamic Missionary Award , Pemerintah Mesir
  • 1990 Tokoh 1990, Majalah Editor, Indonesia

Itulah sekelumit kisah tentang profil, biodata serta biografi Kyai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur), banyak hal menarik dan inspiratif yang bisa dipetik dari kisah perjuangan beliau...

Semoga Bermanfaat...

Pendidikan Kecerdasan (Tarbiyah Aqliyah) dalam Al-Quran

Ogos 29, 2017 0

Tarbiyah ‘aqliyah adalah pendidikan untuk memberikan kecerdasan dan keterampilan. Aspek intelektual adalah termasuk salah satu sisi kejiwaan manusia yang harus dipupuk, didorong dan dilatih serta dikembangkan untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia, baik di dunia maupun  akhirat.[7] Materi pendidikan kecerdasan ini meliputi :

1. Membaca dan menulis
Wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. adalah tentang membaca dan menulis. Dalam QS. al-‘Alaq ayat 1-5, Allah berfirman:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan qalam (baca tulis). Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Maka belajar membaca dan menulis itu wajib bagi manusia, karena dengan kemampuan baca-tulis manusia akan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang banyak dan luas.

2. Matematika
Di dalam al-Qur’an, meskipun tidak secara sharih (jelas), juga membahas tentang matematika atau hitungan, tetapi ayat-ayat dalam al-Qur’an banyak yang menyebutkan tentang bilangan atau jumlah, misalnya QS. al-Mulk ayat 3 yang membahas tentang tujuh langit, QS. al-Sajdah ayat 4 tentang enam hari penciptaan langit dan bumi, QS. al-Taubah ayat 35 tentang jumlah bulan dalam satu tahun ada dua belas, QS. al-Baqarah ayat 282 tentang dua orang saksi jika lelaki dan empat orang jika perempuan.

Banyaknya bilangan-bilangan atau hitungan-hitungan dalam ayat-ayat al-Qur’an ini memberi pelajaran bahwa manusia harus menguasai masalah hitungan ini. Dalam al- Qur’an memang ada kata hisab yang artinya menurut bahasa adalah hitung, seperti pada QS. al-Isra’ ayat 12 dan QS. Yunus ayat 5, tetapi yang dimaksud dalam hal ini adalah hitungan hisab dalam ilmu falak. Ayat ini juga mengajarkan pentingnya menguasai matematika atau hitungan.

3. Biologi
Biologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari perkembangan dan pertumbuhan makhluq hidup. Ilmu ini tersirat dalam al-Qur’an pada beberapa ayat, antara lain QS. al-Mu’minun ayat 12-14, QS. Fathir ayat 11, QS. al-Furqan ayat 54, QS. al-An’am ayat 141,143 dan 144, QS. al-Ghasiyah ayat 17, QS. al-Nahl ayat 68-69, QS. al-A’raf ayat 57, QS. al-Zumar ayat 6 dan sebagainya.

Dalam QS. al-Mu’minun ayat 12-14, Allah menerangkan tentang proses kejadian manusia sejak dari berupa sari pati tanah, sperma, ovum, segumpal darah, segumpal daging, tulang belulang yang dibungkus kulit, dimasukkan ruh ke dalamnya sampai lahir menjadi manusia. Surat QS. Fathir ayat 11 dan QS. al-Furqan ayat 54 menguatkan kejadian manusia yang diterangkan dalam surat QS. al-Mu’minun ayat 12-14. Sedangkan QS. al-An’am ayat 141 dan QS. al-A’raf ayat 57 menerangkan tentang kejadian tumbuh-tumbuhan dan ayat 143 dan 144 serta QS. al-Ghasiyah ayat 17 menerangkan tentang kehidupan binatang ternak sapi, unta dan kambing. QS. al-Nahl ayat 68-69 menjelaskan tentang binatang lebah yang menghasilkan madu. Sedangkan QS. al-Zumar ayat 6 mengajarkan bahwa dalam rahim ibu terdapat tiga lapisan, yaitu endometrium, myemetrium dan perimetrium.[8]

4. Fisika
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang Allah mendorong manusia untuk mempelajarinya guna kesejahteraan hidup manusia. Materi tentang fisika ini sebenarnya sudah tercantum dalam QS. al-Anbiya’ ayat 30 berikut ini:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ

Artinya: Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Ayat ini menjelaskan bahwa langit dan bumi masa dahulunya menjadi satu kemudian dipisahkan oleh Allah, sedangkan QS. al-Rahman ayat 7 menyiratkan tentang gravitasi (gaya berat), QS. al-Anbiya’ ayat 104 menjelaskan expanding universe (penuaian alam semesta) dan QS. al-An’am ayat 125 menjelaskan tentang ruang hampa di angkasa luar.[9]

5. Kimia
Materi kimia yang tercantum dalam al-Qur’an antara lain adalah QS. al-Nahl ayat 67 berikut ini:

وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالأعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا

Artinya : Dan dari buah-buahan kurma dan anggur, mereka ada yg membuatnya menjadi minuman keras dan (ada yang menjadikannya) rizki yang baik.

Dalam proses perubahan dari bentuk kurma dan anggur menjadi minuman keras, akan terjadi peristiwa kimiawi. Ayat lain tentang kimia ini adalah dalam QS. al-Furqan ayat 53 dan QS. Fathir ayat 12, yang keduanya menerangkan tentang adanya air laut yang asin dan air laut yang tawar. Hampir tidak ada air laut yang tawar. Hal ini merupakan tantangan bagi ahli kimia untuk membuktikan tentang penyebab ketawarannya itu.

6. Astronomi
Ayat-ayat al-Qur’an tentang astronomi dapat ditemukan dalam QS. al-Anbiya’ ayat 32 berikut ini:

وَجَعَلْنَا السَّمَاءَ سَقْفًا مَحْفُوظًا

Artinya: Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara (berjalannya dengan teratur dan tertib).

Juga firman Allah dalam QS. al-Anbiya’ ayat 33 berikut ini :

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

Artinya: Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar dalam garis edarnya.

Serta firman Allah dalam surat QS. Fathir ayat 13 berikut ini :

يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ


Artinya: Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

Ayat-ayat ini mengisyaratkan suatu fakta ilmiah yang ditemukan oleh para astronom bahwa matahari, bumi, bulan dan planet yang lain bergerak di ruang angkasa luar dengan kecepatan dan arah tertentu.[10] Ayat lain yang mendorong mempelajari astronomi adalah surat QS. al-Rum ayat 46 yang menerangkan tentang angin yang dapat menggerakkan kapal laut, QS. al-Rum ayat 48 yang menjelaskan tentang proses terjadinya hujan, demikian juga dengan QS. al-A’raf ayat 57.

7. Ilmu Falak
Ilmu falak adalah salah suatu ilmu yang kegunaannya untuk mengetahui tanggal, jam, hari, bulan, tahun, waktu shalat, arah qiblat dan lain-lain. Ilmu ini menjadi sangat penting ketika manusia berusaha untuk menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, Dzulhijjah dan Muharram karena menyangkut penentuan peristiwa yang sangat penting di bulan itu yang disebut dengan hisab.

Allah mengajarkan ilmu ini di QS. al-Isra’ ayat 12 dan QS. Yunus ayat 5 bahwa Allah menjadikan matahari dan bulan yang bersinar dan Dia menetapkan peredarannya menurut manzilah (kedudukan) tertentu, agar manusia dapat mengetahui bilangan tahun dan hisab.

8. Ekonomi
Allah mengajarkan kepada manusia supaya mempelajari ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, antara lain tertulis dalam QS. al-Nisa’ ayat 29 tentang jual beli, yaitu :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian makan harta diantara kalian dengan cara yang salah (bathil) kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama suka.
Juga firman Allah dalam QS. al-Baqarah ayat 282 berikut ini :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman apabila kamu bermu’amalah (jual beli, hutang, sewa, dll.) tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.

9. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Allah menekankan kepada manusia agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dengan dua hal itu manusia dapat menembus, menguasai kehidupan di bumi dan di langit, sebagaimana firman Allah dalam QS. al-Rahman ayat 33 berikut ini :

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلا بِسُلْطَانٍ

Artinya: Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (meneliti) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah (telitilah), kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan dan teknologi).

Ayat ini memberi pelajaran bahwa manusia harus berpacu manguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan hidup yang maksimal di dunia. Bagi umat Islam, kemajuan hidup di dunia ini untuk mengantarkan mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di akhirat.

Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ini diharapkan manusia dapat berkiprah dan bekerja sesuai dengan profesi masing-masing, agar memperoleh hasil yang maksimal, sebagaimana firman Allah dalam QS. al-Isra’ ayat 84 berikut ini :

قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ

Artinya: Katakanlah "tiap-tiap orang bekerja menurut profesinya".

Wallahu a’lam bish-shawabi... 

Lirik Lagu Akhir Sebuah Cerita (Evie Tamala)

Ogos 28, 2017 0

Tak mampu lagi diri kupaksakan
Untuk tak pergi darimu
Tak sanggup lagi diriku bertahan
Untuk hidup bersamamu

Walau sesungguhnya diriku ini
Teramat sayang padamu
Dan sejujurnya aku menyadari
Tiada mudah

Bagi diriku melupakanmu
Menghapuskan bayanganmu
Tak mudah pula bagi diriku
Untuk tak membencimu

Lelah diriku mencoba
Mempertahankan semua demi cinta
Walau terkadang diri rendah terhina

Namun diriku tak kuasa
Menerima pengkhianatan cinta
Langkah terbaik hanyalah perpisahan

Biarlah cinta dan kenangan
Terkubur bersama luka
Namun tak akan ku biarkan
Diriku berputus asa

Tak mampu lagi diri kupaksakan
Untuk tak pergi darimu
Tak sanggup lagi diriku bertahan
Untuk hidup bersamamu

Walau sesungguhnya diriku ini
Teramat sayang padamu
Dan sejujurnya aku menyadari
Tiada mudah

Bagi diriku melupakanmu
Menghapuskan bayanganmu
Tak mudah pula bagi diriku
Untuk tak membencimu

Tak mampu lagi diri kupaksakan
Untuk tak pergi darimu
Tak sanggup lagi diriku bertahan
Untuk hidup bersamamu

Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Para Ahli

Ogos 27, 2017 0

1) A. Cornelius Benjamin (dalam The Liang Gie, 19 : 58) memandang filsafat ilmu sebagai berikut. ”That philosophic discipline which is the systematic study of the nature of science, especially of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual disciplines.” Filsafat ilmu, merurut Benjamin, merupakan cabang dari filsafat yang secara sistematis menelaah sifat dasar ilmu, khususnya mengenai metoda, konsep-konsep, dan praanggapan pra-anggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual.

2) Conny Semiawan at al (1998 : 45) menyatakan bahwa filsafat ilmu pada dasarnya adalah ilmu yang berbicara tentang ilmu pengetahuan (science of sciences) yang kedudukannya di atas ilmu lainnya.

3) Jujun Suriasumantri (2005 : 33-34) memandang filsafat ilmu sebagai bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang ingin menjawab tiga kelompok pertanyaan mengenai hakikat ilmu sebagai berikut.

Kelompok pertanyaan pertama antara lain sebagai berikut ini. Objek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana wujud hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangap manusia ?

Kelompok pertanyaan kedua : Bagaimana proses yang memungkinkan diperolehnya pengetahuan yang berupa ilmu ? Bagaimana prosedurnya ? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar ? Apa yang dimaksud dengan kebenaran ? Dan seterusnya.

Dan terakhir, kelompok pertanyaan ketiga : Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu ? Bagaimana kaitan antara cara menggunakan ilmu dengan kaidah-kaidah moral ? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Dan seterusnya.

Kelompok pertanyaan pertama merupakan tinjauan ilmu secara ontologis. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan kelompok kedua merupakan tinjauan ilmu secara epistemologis. Dan pertanyaan-pertanyaan kelompok ketiga sebagai tinjauan ilmu secara aksiologis.

7 Hal yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

Ogos 27, 2017 1

Bagi wanita, rambut adalah salah satu hal yang sangat berharga, jadi tidak heran jika ada istilah 'rambut adalah mahkota wanita'. Memiliki rambut yang sehat adalah impian semua wanita. Bahkan para kaum hawa ini rela menghabiskan waktu dan uangnya ke salon untuk mendapatkan rambut indah seperti impiannya.

Sayangnya, wanita yang memiliki mobilitas tinggi cenderung bermasalah dengan rambutnya. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh wanita adalah rambut rontok. Sebenarnya, kerontokan masih dianggap wajar apabila jumlahnya kurang dari 100 helai per hari. Kamu sendiri sebenarnya bisa lho memastikan seberapa parah kerontokan rambutmu. Tapi bagaimanapun juga, rambut rontok sangat mengganggu penampilan dan bikin nggak 'PeDe'.

Nah, sebelum mengatasinya, sebaikanya terlebih dahulu kamu mengetahui penyebab rambut rontok agar bisa mengatasinya secara maksimal. Apa saja kira-kira ? Berikut adalah 7 hal yang bisa bikin rambut rontok.

1. Mengikat rambut terlalu kencang
Bagi wanita, terutama yang berambut panjang mengikat rambut dilakukan agar rambut terlihat lebih ringkas, rapi dan juga untuk menunjang penampilan. Akan tetapi, kamu juga harus memperhatikan lemah atau kuatnya ikatan pada rambutmu. Rambut yang terikat terlalu kencang bisa membuat akar rambut tertarik. Hal inilah yang membuat rambutmu menjadi rontok. Jika kamu ingin mengikat rambut, usahakan jangan lebih dari dua jam, karena mengikat rambut bukan hanya bikin rambut rontok melainkan juga sakit kepala.


2. Diet berlebihan
Memiliki tubuh ideal adalah dambaan setiap wanita. Dan diet menjadi salah satu pilihan mudah untuk menurunkan berat badan. Tapi sayangnya, masih banyak wanita yang menjalankan diet nggak sehat untuk mendapatkan hasil instan. Akibatnya, tubuh kekurangan nutrisi yang juga berdampak pada rambut rontok. Jadi, pastikan diet yang kamu jalankan aman dan nggak merugikan kesehatanmu.


3. Gangguan emosional atau stress
Kita memang tidak bisa terhindar dari masalah. Hal inilah yang membuat kita menjadi galau dan stress. Bukan hanya mengganggu pikiran, stress juga bisa mengakibatkan kerontokan pada rambut. Ketika keseimbangan hormon terganggu karena stress, darah yang mengalir ke kulit kepala juga akan menurun. Dengan begitu, rambut kekurangan nutrisi yang akhirnya mengakibatkan kerontokan rambut. Mulai sekarang, kendalikan emosimu saat stress.


4. Mobilitas tinggi di luar ruangan
Bagi wanita yang memiliki mobilitas tinggi, mereka dituntut untuk berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari secara langsung. Dan sinar UVA yang dihasilkan matahari menyebabkan perubahan pigmen pada rambut yang menyebabkan rambut berubah warna menjadi lebih terang. Selain itu, jika terlalu lama berada di bawah sinar matahari, berakibat pada berkurangnya keratin rambut.

Keratin merupakan protein yang berada pada rambut, kuku dan gigi manusia. Dan fungsi keratin untuk rambut adalah untuk menjaga kesehatan rambut agar tetap berkilau dan tidak rontok.


5. Polusi
Pada umunya, orang dewasa memiliki 100.000 helai rambut yang hidup rata-rata 4-7 tahun. Dan rambut tumbuh sekitar 1,2 cm per bulan. Normalnya, kita kehilangan sekitar 50-100 helai rambut per hari dari akar di bagian atas kulit kepala kita. Dan ketika kita mengalami kerontokan rambut melebihi 100 helai, itu adalah tanda dimana kita mengalami kerontokan rambut yang tidak normal.

Nah, hal lain yang menyebabkan rambut rontok adalah polusi. Efek polusi pada rambut bisa membuat rambut lebih kasar dan rusak. Hal ini disebabkan oleh partikel kotoran dan debu di udara yang sangat kecil yaitu 80x labih kecil dari folikel rambut kita yang menempel pada permukaan rambut. Partikel ini bukan hanya membuat rambut 20% lebih kasar melainkan juga rentan terhadap rambut rontok. Polusi bikin rambut bau, lengket, rapuh, pantes rontok.


6. Sering mencuci rambut dengan air panas
Mandi dengan air panas memang bisa membuat kulit lebih relax. Tapi terlalu sering mandi dan mencuci rambut dengan air panas juga bisa menyebabkan masalah pada rambut. Air panas bisa menyebabkan dehidrasi pada batang rambut yang membuat rambut menjadi rapuh, patah dan rontok. Air panas juga mengurangi minyak alami pada rambut yang menyebabkan kulit rambut menjadi kering dan merusak akar rambut. Baiknya, bilaslah rambut dengan air hangat atau air dingin lebih bagus.


7. Terlalu sering menggunakan alat penata rambut
Untuk menunjang penampilan, terkadang wanita menggunakan alat-alat penata rambut seperti hair dryer, catokan dan lain sebagainya agar terlihat lebih cantik dan menarik. Tapi sayangnya, terlalu sering menggunakan alat penata rambut malah memberikan dampak buruk bagi kesehatan rambut, seperti rambut menjadi kering dan membuat akar rambut patah yang mengakibatkan kerontokan. Sebaiknya, jangan sering-sering menggunakan alat penata rambut.


Nah, itu tadi beberapa ulasan tentang penyebab rambut rontok beserta solusinya. Semoga bermanfaat...

Persoalan yang Harus Diperhatikan dalam Merencanakan Kurikulum

Ogos 25, 2017 0

Ada berbagai macam teori dan praktek mengenai kurikulum dan pengembangannya. Kebanyakan para pendidik sepakat mengenai tujuan yang harus dicapai. Perbedaan-perbedaan pendapat ini tidak mungkin diuraikan dalam tulisan ini, namun ada tujuan kategori masalah yang hampir mencakup perbedaan-perbedaan tersebut yaitu :

1. Melanjutkan pada Ta’rif Kurikulum
Menurut riwayat perkembangan kurikulum, jawaban-jawaban di atas secara singkat dapat dilukiskan sebagai berikut:
 
a. Tempo dulu, kurikulum dianggap sebagai kumpulan bermacam-macam mata pelajaran. Ada beberapa kegiatan dan pengalaman murid-murid di sekolah yang tidak cocok dengan batasan kurikulum ini. Karena itu yang disebut kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler berada di luar kurikulum, jadi tidak termasuk di dalamnya.

b. Barangkali seyogyanya kita menganggap kurikulum sebagai pengalaman-pengalaman perkembangan murid-murid yang direncanakan sekolah, jadi bukan hanya sekumpulan mata-mata pelajaran belaka. Pengalaman-pengalaman anak di luar sekolah bukan bagian dari kurikulum sekolah, walaupun pengalaman-pengalaman tersebut ada pengaruhnya terhadap perkembangan anak.

2. Hal-hal yang harus diajarkan dalam kurikulum
Terdapat perbedaan pendapat yeng berpusat seputar isi kurikulum.  Banyak pemuka pendidikan mengemukakan bahwa :
 
1) Kurikulum harus terdiri dari berbagai mata pelajaran yang urutannya harus disusun secara logis dan terperinci
2) Kurikulum harus mencakup seperangkat masalah-masalah luas tertentu yang bertalian dengan kebudayaan atau yang berkaitan dengan masalah-masalah kehidupan umum yang selalu muncul.
3) Program pengajaran harus disusun sekitar masalah-masalah kehidupan anak sehari-hari yang berbeda-beda pada tiap kelompok umur.

Masalah lainnya adalah mengenai urutan pengalaman belajar yang harus diberikan. Masih banyak para pendidik yang berpendapat bahwa urutan pelajaran harus ditentukan menurut jalan pikiran yang terkandung dalam mata pelajaran yaitu :

a. Mulai dari satuan-satuan pelajaran yang paling mudah dan berangsur-angsur menuju kepada isi yang sukar dan rumit.
b. Bahwa urutan ditentukan oleh cara-cara yang paling baik dalam mengajarkan tiap mata pelajaran yang dapat ditemukan dengan jalan melakukan studi ilmiah.
c. Urutan mata pelajaran bukan harus ditentukan dalam mata pelajaran melainkan para pelajar itu sendiri dan urutan atau susunannya harus ditetukan menurut kebutuhan-kebutuhan anak-anak dan para remaja yang menjadi matang dalam kebudayaan.

3. Hal- Hal yang harus diutamakan dalam kurikulum
Dalam garis besarnya ada tiga anggapan yang berbeda-beda, yaitu :
a) Anggapan pertama yang berpendirian
b) Anggapan kedua mempertahankan pendirian
c) Pendirian ketiga menganggap tidak ada pertentangan prinsipil antara dua anggapan di atas.
d) Aspek lain dalam masalah di atas ialah persoalan apakah kurikulum harus ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan orang dewasa (persiapan untuk menghadapi masa dewasa) atau harus ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan murid-murid sekarang ini.

4. Bilamana dan oleh siapa kurikulum harus direncanakan
Pihak yang mempertahankan kurikulum harus tersusun semata-mata dari mata pelajaran yang didasarkan kepada kebutuhan dan kepentingan masayarakat, biasanya berpendirian bahwa tugas fungsi pendidikan ialah untuk kehiupan orang dewasa. Karena itu kurikulum harus banyak mengandung pelajaran-pelajaran yang berguna untuk kehidupan anak di masa yang akan datang. 

Pendapat yang menentukan pendirian di atas mengemukakan teori bahwa anak harus dianggap sebagai anak dengan hak-haknya, bukan dianggap sebagai orang dewasa dalam bentuk mini. Karena itu kurikulum harus memperhatikan masalah-masalah yang menyangkut anak saja. Pendapat ketiga mengemukakan pendiriannya bahwa pada dasarnya tidak usah ada pertentangan antara kedua pendirian di atas, karena di dalam kurikulum cukup diperhatikan kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan kedua belah pihak, baik anak maupun orang dewasa.

Pendapat terakhir dalam memberikan pemecahan masalah-masalah anak yang dihadapi sekarang  yang menyangkut kepentingan anak-anak di masa depan ialah meningkatkan penggunaan kecerdasan secara fleksibel , mempersiapkan anak untuk menyesuaikan diri kepada perubahan-perubahan pesat dari keanekaragaman dunia dewasa ini.

5. Sampai di mana kurikulum berbeda-beda tiap masing-masing sekolah?
Persoalan ini sangat erat pertaliannya dengan masalah sebelumnya yaitu masalah keseragaman dan keanekaragaman. Pendirian yang cukup mantap tetapi luwes ialah adanya pola kurikulum yang longgar atau leluasa sejalan dengan kebutuhan-kebutuhan kurtural dan kebutuhan-kebutuhan psikologis yang universal, dimana masing-masing sekolah sampai batas-batas tertentu dapat mengadakan variasi dalam program pengajarannya yang disesuaikan dengan keperluannya kepada kebutuhan-kebutuhan unik dari murid-murid dan masyarakat tempat mereka hidup.

Ada yang mengemukakan bahwa kurikulum adalah pekerjaan yang memerlukan keahlian karena itu harus dikerjakan oleh para ahli atau “expert” dalam bidang perencanaan kurikulum.

Islam dan Alam Semesta

Ogos 25, 2017 0

Kehadiran Islam dapat dirasakan dalam semua aspek kehidupan, dari politik luar negeri hingga kehidupan spiritual. Dari pergumulan ideologis hingga kehidupan pribadi. Ini disebabkan karena karakteristik Islam sebagai pandangan hidup yang dinamis berlandaskan doktrin pemikiran yang sangat kokoh. Islam tidak mengakar dalam benak penganutnya sebagai doktrin buta atau taklid semata, namun dalam bentuk seruan kepada umat manusia untuk berfikir secara mendalam tentang keberadaannya dan keberadaan alam sekitarnya. Inilah sebabnya Al-qur`an secara terus menerus mendorong manusia untuk berfikir, mencari tahu, dan merenung.

Islam mengajak manusia untuk menggunakan kemampuan akalnya dalam menyikapi berbagai kejadian alamiah di alam semesta. Apabila kita mengarahkan pandangan ke lingkungan di sekeliling kita, niscaya kita menemukan berbagai fenomena yang membuktikan keberadaan sang Pencipta. Islam menantang seluruh manusia untuk memikirkan itu semua hingga mereka dapat menerima kebenaran tentang keberadaan Sang Khaliq.

Seolah tak pernah berhenti kita menemkan hukum yang memperlhatkan adanya suatu keteraturan dialam semesta ini. Kemudian kita memanfaatkan hukum-hukum tersebut itu untuk memuaskan kebutuhan kita. Namun demikian, tidak sedikit orang keliru memahami siapa sesungguhnya yang menetapkan hukum tersebut.Apakah hukum-hukum itu yang menciptakan alam semesta, ataukah alam semesta yang menciptakan keteraturan tersebut?

Kedua kemungkinan diatas merupakan kemustahilan, mengingat segala sesuatu dialam semesta ini tergantung pada hukum yang mengaturnya, sedangkan hukum-hukum itu sendiri merupakan suatu fungsi dari materi tersebut. Oleh sebab itu, pasti ada sesuatu yang berdiri sendiri, tidak tergantung kepada kedua hal itu, dan menjadi pihak yang menciptakan keduanya.

Itulah Sang Khaliq. Zat yang tak terbatas, berdiri sendiri, dan abadi. Satu satunya zat yang pantas dan berhak disembah. Dalam pandangan Islam, Sang Khaliq itu adalah Allah.

Pengertian dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Al-Asma Al-Husna: Al-Malik

Ogos 25, 2017 0

1. Pengertian al-Malik
Al-Malik secara umum diartikan dengan kata raja atau penguasa. Kata al-Malik terdiri dari huruf Mim Lam Kaf yang rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan Keshahihan. Kata al-Malik di dalam al-Qur’an terulang sebanyak lima kali dan biasanya diartikan dengan arti raja. Dua dari ayat tersebut disandingkan kepada kata al- Haq yang berarti pasti dan sempurna. Hal ini karena kerajaan Allah Swt abadi dan sempurna tidak seperti kerajaan manusia. Hal ini terlihat dalam firman
Alllah Swt :

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ

"Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenar-benarnya" (QS. Thaha [20]:114)

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ

"Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya" (QS. Al- Mu’minun[23]:116)

Imam al-Ghazali menyatakan kata al-Malik menunjukkan bahwa Allah Swt tidak membutuhkan kepada segala sesuatu melainkan segala sesuatu membutuhkan diriNya. Tidak hanya itu bahkan segala wujud yang ada di muka bumi ini bersumber darinya dan ia menjadi pemilik bagi seluruh wujud tersebut. Dengan demikian Allah Swt adalah raja sekaligus pemilik. Kepemilikan Allah Swt sangat berbeda dengan kepemilikan manusia. Kepemilikan manusia terbatas sementara kepemilikan Allah Swt tidak terbatas.

Sebagai misal bisa saja manusia memiliki mobil hanya saja dengan kepemilikannya tersebut ia memiliki keterbatasan. Tidak mungkin seseorang dengan senagaja menabrakan mobilnya. Sebab apabila ia melakukan hal ini, minimal kecaman akan ia peroleh karena manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara ini tidak berlaku bagi Allah Swt karena Allah Swt tidak dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatanNya. Allah Swt juga sebagai raja. Raja berarti Dzat yang memiliki hak mengatur terhadap diriNya maupun sosok lain dengan kekuatan dan kekuasaannya. Manusia bisa saja menjadi raja tetapi tidak dapat menjadi raja yang mutlak karena hal tersebut hanya milik Allah Swt.

2. Meneladani Allah dengan sifat al-Malik
a. Manusia memiliki keterbatasan kepemilikan terhadap sesuatu.
Dengan asma Allah Swt al-Malik ini seharusnya manusia sadar bahwa dirinya terbatas. Bukan hanya itu harta benda yang mereka miliki juga terbatas, baik terbatas jumlahnya atau terbatas pemakaiannya. Manusia hanya bisa memakai harta yang ia miliki di dunia saja. Demikian pula kepemilikan yang ia miliki juga terbatas. Seseorang bisa saja memiliki karyawan tetapi ia hanya dapat menguasai sisi lahiriah dari karyawannya tersebut. Ia tidak dapat menguasai sisi bathinnya.

b. Pengendalian nafsu.
Dengan mengerti dan memahami sifat al-Malik dengan baik, seseorang dapat menguasai hawa nafsunya. Godaan yang paling besar bagi manusia adalah godaan hawa nafsu. Dalam sejarah, umat Islam pernah mengalami kekalahan perang, yaitu dalam perang Uhud. Kekalahan tersebut terjadi karena sebagian dari pasukan umat Islam tergoda dengan harta ghanimah atau harta rampasan perang sehingga Allah Swt mengurangi kekuatan mereka dan akhirnya mereka kalah di dalam perang. Saat itu seandainya umat Islam tidak tergoda dengan harta rampasan perang yang ada dan menyakini bahwa Allah Swt adalah Pemilik semuanya, niscaya pasukan umat Islam akan menang.

c. Bersyukur terhadap nikmat Allah.
Mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kapada manusia merupakan bentuk pengamalan dari penghayatan seseorang terhadap asama Allah Swt al-Malik. Seseorang akan sadar bahwa pemilik sebenarnya bagi segala sesuatu adalah Allah Swt. Oleh karena itu ketika seseorang sudah berusaha dengan maksimal lalu ia memperoleh rezeki, maka ia akan mensyukuri rezeki itu. Ia tidak akan mengumpat atau mencaci orang lain karena ia sadar bahwa Allah Swt adalah pemilik sejatinya.

Wallahu a’lam bish-shawabi... 

TOEFL Structure Skill 3: Hati-Hati dengan Appositive

Ogos 24, 2017 0

Selain Object of Prepositions, hal lain yang bisa membingungkan atau menyulitkan kita dalam mencari Subject dalam kalimat adalah Appositive. Appositive adalah sebuah kata benda yang diletakkan setelah kata benda lainnya dan memliki arti yang sama. dengan kata lain, Appositive menjelaskan atau menyediakan informasi tambahan tentang Noun yang mendahului atau setelahnya.

Contoh: Sally, the best student in the class, got an A on the exam.

Sally adalah Subject, the best student in the class merupakan Appositive, dimana menjelaskan tentang Sally, dan got yang berfungsi sebagai Verb.

Agar tidak bingung membedakan mana Subjet dan Appositive, ingat dua tipe posisi Appositive dalam kalimat berikut ini.

1. Appositive muncul di tengah kalimat
Susunannya: Subject..., ...Appositive..., ...Verb...

Contoh: ..., George, is attending the lecture
(A) Right now
(B) Happily
(C) Because of the time
(D) My friend

Perhatikan tanda koma (,) sebelum kata George. Itu mengindikasikan kalau dalam kalimat ada Appositive. George disana terletak di tengah, artinya berupa Appositive. Is attending adalah kata kerja. Jadi, kalimat ini membutuhkan Subject.

Pilihan A, right now merupakan keterangan waktu.
Pilihan B, Happily adalah keterangan pola.
Pilihan C, because of time menjelaskan sebab.
Jadi, pilihan yang benar adalah D.

2. Appositive muncul di awal kalimat
Susunannya: Appoitive..., ...Subject...and...Verb...

Contoh: ..., Sarah rarely misses her basketball shots.
(A) An excellent basketball player 
(B) An excellent basketball player is
(C) Sarah is an excellent basketball player
(D) Her excellent basketball player

Perhatikan tanda koma (,) sebelum kata Sarah. Itu mengindikasikan kalau dalam kalimat ada Appositive. Artinya, sebelum kata Sarah adalah Appositive, Sarah berfungsi sebagai Subject, dan misses sebagai Verb.

Appositive dalam kalimat seperti ini dapat juga dilihat dari tidak terpisahnya antara Subject dan Verb seperti contoh kalimat di atas.

Jadi jawaban yang dibutuhkan dalam kalimat tersebut adalah Appositive, bukan Subject atau pun Verb, karena Subject dan Verb sudah ada.

Pilihan A merupakan Appositive karena tidak ada Subject dan Verb di dalamnya.
Pilihan B bukan Appositve karena ada Tobe "is".
Pilihan C bukan Appositve karena Subject ada Tobe.
Pilihan D bisa jadi Appositive tetapi tidak bisa menjelaskan Sarah.  
Jawaban yang benar adalah (A).

Appositive ini tidak terlalu sulit nampaknya, kuncinya adalah memahami structure kalimat tersebut termasuk tipe Appositive yang mana. Apakah Appositive yang muncul di tengah kalimat ataukah Appositive yang muncul di awal kalimat.

Semoga Bermanfaat...

Landasan Teori Para Flat-Earther

Ogos 24, 2017 0

Model bumi terkini yang dibuat oleh Flat Earth Society memperlihatkan bahwa bumi berbentuk cakram, dengan Kutub Utara sebagai pusatnya sedangkan Kutub Selatan merupakan dinding es di pinggiran bumi. Menurut model ini, matahari dan bulan masing-masing berdiameter 52 km (32 mil).


Jika di perhatikan dengan seksama, peta di atas mirip dengan gambar peta pada bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hal ini menguatkan pendapat mereka bahwa PBB mengetahui bentuk asli dari bumi dan mereka membuat konspirasi tingkat dunia untuk menutupi bentuk sebenarnya dari bumi.


Menurut mereka sisi-sisi bumi adalah dinding es yang sangat tinggi yang tidak dapat dilewati. Itulah mengapa bila seseorang berjalan ke arah selatan terus maka orang itu akan menemukan dinding es yang disebut sebagai kutub selatan. Itulah sebabnya belum ada orang yang pernah berjalan terus melewati kutub selatan dan kembali ke kutub utara.

Bulan, planet-planet, matahari, dan bintang-bintang tepat berada di atas bumi. Bumi itu berbentuk silinder yang ujungnya datar. Bumi bergerak ke atas dengan kecepatan 1 G, itulah mengapa ada gaya gravitasi di atas bumi. Bumi bergerak ke atas bersama-sama dengan benda angkasa lainnya.

Bumi itu spesial, makanya ada kehidupan di bumi. Bumi bukan planet. Bumi itu datar, sedang planet, matahari, dan bulan berbentuk bulat. Tidak ada kehidupan lain selain di bumi yang datar ini. Isu-isu tentang kehidupan di planet lain dianggap hanyalah bagian dari konspirasi.

Ketika matahari terbit di ufuk timur, dan matahari terbenam di barat, itu tidak membuktikan bahwa bumi itu bulat. Itu adalah masalah prespektif pengelihatan saja. Jika kita melihat sesuatu di kejauhan maka sesuatu tersebut akan menjadi kecil dan akhirnya hilang. Jika sesuatu itu mendekati kita, maka sesuatu tersebut kelihatan besar.

Tengah-tengah bumi itulah yang disebut kutub utara, dan bagian selatan adalah dinding-dinding es. Bila seseorang berjalan dengan kompas ke arah timur, orang itu akan kembali ke tempat semula karena sebenarnya orang itu hanya mengelilingi bumi dengan pusat di kutub utara.

Bumi itu sebenarnya datar, itulah mengapa orang-orang sejak jaman dulu percaya bahwa bumi itu datar, dan bumi adalah pusat dari segalanya. Orang-orang China sejak dahulu percaya bahwa bumi itu datar. Orang-orang Israel sejak jaman Nuh sudah percaya bahwa bumi itu datar.

Mereka juga berpendapat bahwa NASA tidak pernah mendarat di bulan. NASA tidak pernah mengirimkan misi ke luar angkasa. NASA hanya mengembangkan teknologi pencitraan dan komputer canggih, sehingga bisa membuat gambar-gambar palsu bahwa bumi itu bulat. NASA membuat cerita misi ke luar angkasa agar mendapatkan uang. NASA sudah tahu bahwa tidak mungkin pergi ke luar angkasa karena bumi itu sebenarnya datar, planet, matahari, dan bulan tepat di atas bumi. Agar dapat memperoleh uang untuk penelitian, NASA membuat berita palsu bahwa bumi itu bulat, dan manusia bisa bepergian ke bulan dan planet-planet lain.

Rusia dan China yang sudah mengirimkan astronotnya ke luar angkasa Itu juga palsu. Rusia dan China adalah saingan Amerika, sehingga mereka harus membuat berita palsu agar negara-negara lain menjadi takut.

Jadi kesimpulan meraka adalah Bumi yang berbentuk bulat adalah bohong. Itu adalah konspirasi tingkat tinggi.

Namun bagaimanapun mereka memberikan bukti bahwa bumi itu datar, semuanya terlihat konyol. apalagi mengenai konspirasi tingkat dunia yang mereka katakan. Untuk apa menutupi bentuk bumi dan luar angkasa? apakah ada sesuatu yang lebih mengejutkan lagi di luar sana?

Wallahu a’lam...

Mengenal Fiil dengan Ciri-Cirinya

Ogos 24, 2017 0

Al Fi’lu atau biasa disebut fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il itu ada tiga:

1. Fi’il Madhy ( المَاضِي )
2. Fi’il Mudhari’ ( المُضَارِعُ )
3. Fi’il Amar ( العَمْرُ )

Contoh:
جَلَسَ - يَجْلِسُ -اِجْلِسْ
كَتَبَ - يَكْتُبُ - اُكْتُبْ

Penjelasan:
• Fi’il Madhy adalah kata kerja untuk masa lampau yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya: كَتَبَ (telah menulis) atau جَلَسَ (telah duduk).

• Fi’il Mudhari’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan. Contohnya: يَكْتُبُ (sedang menulis) atau يَجْلِسُ (sedang duduk). Bentuk kata kerja lain seperti kata kerja akan datang, kata kerja yang sedang terjadi pada masa lampau, dan bentuk kata kerja lain didapat dari bentuk fi’il mudhari’ dengan ditambahkan huruf atau kata tertentu.

• Fi’il Amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya: اُكْتُبْ (tulislah!) atau اِجْلِسْ (duduklah!).

Apa Ciri-Ciri Fi'il?
Untuk memudahkan dalam mengetahui mana kata yang termasuk fi'il, maka Kita bisa menghafal ciri-ciri fi'il. Ciri-ciri fi'il adalah:

1. Didahului huruf " قَدْ " 
Huruf قَدْ artinya adalah “sungguh”. Contohnya:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.” (Al-Mu’minun ayat 1).

Maka kata " أَفْلَحَ " merupakan fi’il.

2. Didahului huruf " سَ " 
Huruf " سَ " artinya adalah “akan”. Contohnya:

سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ

“Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata ….” (Al-Baqarah ayat 142)

Maka kata “ يَقُولُ ” merupakan fi’il.

3. Didahului huruf " سَوْفَ " 
Huruf  " سَوْفَ " artinya juga “Akan”. Bedanya dengan " سَ ", kata " سَوْفَ " digunakan untuk waktu yang lebih lama daripada " سَ ". Contohnya:

كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

“Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (At-Takatsur ayat 3)

4. Diakhiri Ta Ta’nits " تْ " 
Ta ta’nits tidak memiliki arti khusus, hanya huruf tambahan saja. Ta ta’nits ini merupakan ciri fi’il madhi dhamir هِيَ. Contohnya:

 قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ

“… berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu! ....“ (An-Naml ayat 18).

Kata " قَالَتْ " diakhiri dengan huruf ta yang berharakat sukun (ta ta’nits). Maka kata ini termasuk fi’il. Namun yang perlu dicatat, bila ada kata dalam Al-Qur’an, hadits, dan kitab Bahasa Arab yang mengandung ciri-ciri di atas, maka sudah pasti fi’il, akan tetapi tidak semua fi’il datang dengan ciri-ciri tersebut. Banyak fi’il yang berdiri sendiri tanpa ciri yang menyertainya.

Contoh Cerita Pendek dengan Tema Pendidikan

Ogos 24, 2017 0

Waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB. Salman bersiap-siap menuju ke sekolah dengan sepeda motor yang telah ia beli tiga tahun lalu. Jarak yang jauh dari rumah ke sekolah dan alasan biaya membuatnya memilih untuk naik sepeda motor ke sekolah. Ditambah lagi pekerjaannya sebagai seorang guru menuntutnya agar ia memberi contoh yang baik tentang kedisiplinan.

Cukup 20 menit waktu yang dibutuhkan Salman untuk sampai di SMA tempat ia mengajar. Ini adalah tahun pertama ia mengajar. Ia tergolong beruntung, begitu lulus kuliah ia langsung ditawari sebagai pengajar di salah satu SMA di kotanya.

Hari pertama mengajar tak ada perasaan grogi pada dirinya. Maklum saja, pengalaman Salman saat magang menumbuhkan rasa percaya dirinya ketika mengajar. Sosok guru muda yang humoris dengan wajah tampan menjadi nilai tambah bagi dirinya.

Sampai suatu ketika Salman menghadapi dilema. Kala itu jelang penerimaan rapor, setiap guru harus menyetorkan nilai para siswa kepada para wali kelas untuk penyusunan nilai rapor. Salman dituntut harus memberikan nilai yang tinggi untuk para siswa yang diajarnya, berapapun nilainya. Ia keberatan dengan itu. Bagaimana tidak, nilai ulangan 50 harus ia naikkan minimal menjadi 80. Ia mengetahui guru lainnya melakukan hal seperti itu. Ia tak bisa membayangkan bagaimana bisa nilai 50 dibulatkan menjadi 80, bahkan 90.

Salman mencoba dengan pendiriannya kalau ia hanya akan memberi nilai sesuai dengan kemampuan siswa. Ia tak mau profesinya sebagai guru harus dinodari dengan hal seperti ini. Nilai apa adanya yang ia serahkan. Namun, ia malah mendapat teguran dari Kepala Sekolah.

“Pak Salman. Bapak tahu kan kalau ujian nasional nanti nilai rapor sangat berpengaruh untuk kelulusan?”, tanya Kepala Sekolah.

“Tahu Pak,” jawab Salman.

“Untuk itu saya meminta agar para guru jangan pelit kasih nilai, termasuk Bapak. Ini demi nama baik sekolah kita,” ujar Kepala Sekolah.

“Tapi Pak, saya cuma memberi nilai apa adanya sesuai kemampuan siswa,” balas Salman.

“Begini Pak Salman. Bapak tidak mau kan murid-murid di sini banyak yang tidak lulus? Apalagi mereka sudah bayar mahal-mahal untuk sekolah di sini,” kata Kepala Sekolah.

“Tentu saya ingin agar semua murid di sini lulus. Tapi, saya ingin mereka tidak sekadar lulus, melainkan juga paham dengan materi-materi yang diajarkan di sekolah,” balas Salman.

“Cukup. Kamu boleh kembali ke ruang guru,” ujar Kepala Sekolah.

Salman merasa lega mengatakan hal itu di depan sekolah. Namun, betapa terkejutnya Salman ketika melihat rapor siswa. Para siswa yang diajar matematika olehnya mendapatkan nilai rapor 85, 87, bahkan 90 untuk mata pelajaran matematika. Ia yakin kalau ada orang yang sudah memanipulasi nilai rapor siswa.

Setelah libur panjang, saatnya Salman mengajar lagi. Ia juga dipercaya untuk mengajar dalam kegiatan pengayaan kelas 12 untuk persiapan menghadapi ujian nasional. Ia menjadi guru favorit banyak siswa dan dianggap cara mengajarnya mudah dipahami oleh banyak siswa. Maka dari itu, tak salah apabila pihak sekolah menunjuknya untuk mengajar saat pengayaan.

Tiga bulan kemudian, Salman kembali mengajar seperti biasanya karena pengayaan hanya berlangsung selama tiga bulan. Selanjutnya, para siswa kelas 12 disibukkan dengan ujian praktik. Salman harus berpartisipasi dalam menguji siswa dalam ujian praktik mengingat ia juga mengajar TIK.

Hari pelaksanaan ujian nasional pun hampir tiba. Tak hanya siswa, para guru pun sibuk mempersiapkan diri. Betapa terkejutnya Salman ketika dirinya diminta untuk membantu menjawab soal UN. Ia diminta agar menjawab soal UN matematika ketika ujian nasional berlangsung. Ia harus cepat mengerjakannya kemudian mengirimkan jawaban ke para siswa. Tentu ia keberatan. Ia tak mau kejujuran yang selama ini ditanamkan kepada siswa harus dicabut begitu saja.

Sebulan kemudian, tibalah pengumuman hasil ujian nasional. Ternyata banyak siswa yang tidak lulus. Pihak sekolah menganggap Salman adalah penyebabnya. Dengan hasil seperti ini, Salman dibuat tidak betah hingga akhirnya ia keluar dari sekolah itu.

Faktor Pendorong Timbulnya Filsafat dan Ilmu

Ogos 24, 2017 0

Suatu peristiwa atau kejadian pada dasarnya tidak pernah lepas dari peristiwa lain yang mendahuluinya. Demikian juga dengan timbul dan berkembangnya filsafat dan ilmu. Menurut Rinjin (1997 : 9-10), filsafat dan ilmu timbul dan berkembang karena akal budi, thauma, dan aporia.

1. Manusia merupakan makhluk berakal budi 
Dengan akal budinya, kemampuan manusia dalam bersuara bisa berkembang menjadi kemampuan berbahasa dan berkomunikasi, sehingga manusia disebut sebagai homo loquens dan animal symbolicum.

Dengan akal budinya, manusia dapat berpikir abstrak dan konseptual sehingga dirinya disebut sebagai homo sapiens (makhluk pemikir) atau kalau menurut Aristoteles manusia dipandang sebagai animal that reasons yang ditandai dengan sifat selalu ingin tahu (all men by nature desire to know).

Pada diri manusia melekat kehausan intelektual (intellectual curiosity), yang menjelma dalam wujud aneka ragam pertanyaan. Bertanya adalah berpikir dan berpikir dimanifestasikan dalam bentuk pertanyaan.

2. Manusia memiliki rasa kagum (thauma) pada alam semesta dan isinya 
Manusia merupakan makhluk yang memiliki rasa kagum pada apa yang diciptakan oleh Sang Pencipta, misalnya saja kekaguman pada matahari, bumi, dirinya sendiri dan seterusnya. Kekaguman tersebut kemudian mendorong manusia untuk berusaha mengetahui alam semesta itu sebenarnya apa, bagaimana asal usulnya (masalah kosmologis). Ia juga berusaha mengetahui dirinya sendiri, mengenai eksistensi, hakikat, dan tujuan hidupnya.

3. Manusia senantiasa menghadapi masalah 
Faktor lain yang juga mendorong timbulnya filsafat dan ilmu adalah adalah masalah yang dihadapi manusia (aporia). Kehidupan manusia selalu diwarnai dengan masalah, baik masalah yang bersifat teoritis maupun praktis. Masalah mendorong manusia untuk berbuat dan mencari jalan keluar yang tidak jarang menghasilkan temuan yang sangat berharga (necessity is the mother of science).