Cara Mengatasi Masalah Wifi Limited Access untuk Semua Windows

Februari 28, 2016 0

Pernahkah Anda ketika akan menggunakan internet dengan cara mengkoneksikan wifi ke laptop kita tiba-tiba terdapat "Limited Access"? Hal tersebut mungkin saja terjadi karena server wifi tiba-tiba down sehingga membuat laptop kita menjadi Limited Access saat kita mengkoneksikan jaringan wifi ke laptop.

Tetapi anda tidak perlu khawatir lagi karena disini saya berbagi tutorial cara mengatasi Wifi Limited Access pada Windows 7, 8, dan 10. Cara ini bisa anda coba di tiga sistem operasi windows 7, 8/8.1, dan 10. Bagi anda yang bingung bagaimana cara mengatasi wifi limited access berikut ini langkah-langkahnya.

1. Pertama anda klik kanan pada My Computer atau Computer, Lalu pilih Manage > Pilih Device Manager >Cari Network Adapters dan klik 2x untuk membuka.

2. Pilih driver wifi di laptop anda, kalau disini nama drivernya seperti gambar dibawah ini.


3. Jika sudah ketemu klik kanan pada driver tersebut lalu pilih Uninstall. Secara otomatis driver tersebut akan hilang karena sudah di uninstall.

4. Selanjutnya anda klik kanan pada nama PC anda di bagian paling atas lalau pilih "Scan for hardware change". Jika tidak mengerti lihat gambar dibawah ini.


5. Jika sudah selesai sekarang anda coba konek ke jaringan wifi lagi. Apabila terdapat "Connected" berarti anda sudah berhasil melakukannya.

Demikian cara mengatasi wifi limited access pada Windows 7,8, dan 10 dengan mudah. Semoga dengan adanya artikel ini laptop anda tidak terjadi Limited Access lagi. Selamat mencoba..!!

Cara Mengatasi Windows 8 Shutdown Sendiri

Februari 27, 2016 1

Begitu banyaknya file iso Windows 8 yang hasil bajakan atau masih preview, tentu saja memiliki kekurangan. Perusahaan Microsoft sudah pasti memiliki antisipasi atas pembajakan software mereka. Seperti membuat gratis 30 hari.

Sebagai contoh pada kasus yang akan kita bahas ini. Perusahaan Microsoft telah mengatur Windows 8 trial milik mereka dengan cara bisa di download gratis namun akan mati atau shutdown secara tiba-tiba setiap jangka waktu 1 jam.

Sebelumnya Saya hanya mengingatkan bahwa cara yang saya bahas kali ini semata-mata hanya berbagi informasi dan pembelajaran saja, bukan untuk mendukung pembajakan atau merusak hak cipta pihak tertentu. Ini hanya untuk pembelajaran saja. Caranya mudah saja, ikuti langkah berikut ini.

  • Buat backup registry asli terlebih dahulu (optional), setelah itu buka Registry pada windows explorer (C:\Windows\regedit.exe) atau tekan tombol Start + R (run) dan ketikkan regedit.
  • Setelah itu buka keyname berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\SoftwareProtectionPlatform\Plugins\Objects
  • Langkah terakhir adalah hapus semua folder yang berada di bawah folder Objects, restart komputer dan silahkan perhatikan perubahannya.

    Tips dan trik ini hanya akan menghapus sistem yang mengatur aktivatornya saja. Sehingga Saya tidak bisa menjamin bahwa itu akan bertahan lama. Namun, menurut pengalaman yang Saya lakukan hingga saat ini, trik ini masih sangat ampuh dalam memperbaiki Windows 8 yang mati tiba-tiba. Demikian artikel ini semoga bisa menjadi solusi yang bermanfaat.

    9 Panglima Perang Terhebat dalam Sejarah Peradaban Islam

    Februari 16, 2016 0
     
    1. Salahuddin Ayyubi
    Salahuddin Ayyubi (Saladin) atau Salah ad-Din adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud.

    2. Abdullah Bin Aamir
    Abdullah bin Aamir adalah gubernur Busrha (647–656) dan merupakan jenderal militer yang sangat sukes pada masa pemerintahan Khalifah Rasyidin Utsman bin Affan. Dia dikenal atas kehebatannya dalam administrasi dan militer.

    3. Amr Bin Ash
    Pada awalnya Beliau pernah mengambil bagian dalam peperangan menetang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim. Ia masuk Islam bersama Khalid bin Walid. Enam bulan setelah masuk Islam, beliau bersama Rasulullah SAW menaklukan Mekkah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia adalah panglima perang yang bijak dalam mengatur strategi perang. Beliau adalah panglima perang yang menaklukan Baitul Maqdis dan Mesir dari cengkraman Romawi. Ia kemudian dilantik sebagai gubernur Mesir oleh Umar bin Khattab, tetapi kemudian dipecat oleh Khalifah Usman bin Affan. Selanjutnya Muawiyah bin Abu Sufyan melantik kembali beliau menjadi gubernur Mesir. Panglima Amru mengerahkan tentara yang al-Quran menjujung diujung tombak, ia menggunakan cara ini dalam pertempuran dengan Ali bin Abi Thalib agar Ali bin Abi Thalib menghentikan serangan.

    4. Tariq Bin Ziyad
    Tariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.
     
    5. Syurahbil Bin Hasanah
    Adalah sahabat Muhammad SAW. Dia merupakan salah satu komandan tersukes dalam pasukan Rasyidin, bertugas di bawah Khalifah Rasyidin Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Dia merupakan salah satu komandan lapangan utama selama penaklukan Muslim di Suriah, bertugas sejak tahun 634 hingga kematiannya pada tahun 639 akibat wabah.

    6. Khalid Bin Walid
    Khalid ibn al-Walid (584 - 642), adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-pangli­­ma perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya.

    7. Muhammad Al-Fatih
    Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih. Kejaya­­annya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

    8. Sa'ad Bin Abi Waqqas
    Sa'ad Bin Abi Waqqas merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad SAW. Kepahlawanan Sa'ad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.

    9. Abu Ubaidah
    Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, Beliau ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.

    Bahaya Duduk Terlalu Lama di Depan Komputer bagi Kesehatan

    Februari 15, 2016 0

    1. Gangguan pada Tulang Belakang 
    Banyak artikel yang membahas tentang posisi duduk yang baik saat depan komputer. Tapi nyatanya, banyak orang yang tak memerhatikan hal ini. Resikonya, punggung akan terasa pegal. Ini yang saya rasakan ketika kurang olahraga dan lama duduk depan komputer. Gangguan ini biasanya karena posisi duduk yang salah seperti membungkuk, atau menyerong ke kiri atau ke kanan. Jika terlalu lama dalam posisi ini, maka  badan akan kaku. Resiko buruk adalah gangguan pada tulang belakang berupa syaraf tulang yang terjepit.

    2. Gangguan Penglihatan
    Sudah jelas, gangguan kedua adalah gangguan pada mata. Bayangkan,  duduk berlama-lama, berjam-jam atau malah lebih dari sepuluh jam menatap layar komputer. Tidak perlu saya jelaskan lebih lanjut karena pasti sudah tahu kalau layar monitor  mengandung radiasi yang bisa merusak mata. Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk tidak terlalu berlama-lama menatap layar komputer. Istirahatkan mata setelah satu atau dua jam dengan tidak menatap layar komputer.

    3. Serangan Jantung
    Ini serius! Ada sebuah penelitian di London yang menyatakan bahwa terlalu lama duduk depan komputer bisa menimbulkan resiko sernagan jantung sampai 67%. Sebuah angka yang cukup besar. Penyebab terjadinya serangan jantung ini dipicu oleh badan yang kurang gerak. Sekali lagi, olahraga memang sangat penting terutama untuk mereka yang sering duduk di depan komputer.

    4. Obesitas
    Obesitas atau kegemukan adalah bahaya lain yang timbul akibat terlalu banyak duduk di komputer. Tidak aneh kan melihat banyak ahli IT atau mereka yang bekerja di kantoran terlihat gemuk dibandingkan waktu mereka muda. Ini karena mereka jarang berolahraga. Lemak dalam tubuh mereka tidak jadi energi karena badan pasif artinya kurang gerak.

    5. Sakit Kepala
    Cahaya dari layar komputer adalah cahaya flourescent. Cahaya ini ternyata bisa menyebabkan seseorang sakit kepala jika terlalu lama menatap layar komputer. Tidak aneh, jika ada pekerja yang lama duduk depan komputer merasakan sakit pada kepala. Saya juga tampaknya pernah merasakan hal ini. Sebuah efek yang membuat saya malas menatap layar kembali.

    6. Penggumpalan Darah
    Orang yang terbiasa lama duduk depan komputer berpotensi mengalami penggumpalan darah. Hal ini terjadi karena tubuh yang kurang gerak membuat aliran darah tidak normal. Lagi-lagi karena kurangnya gerak.  Penggumpalan darah ini bisa memicu pecahnya pembuluh darah  yang tentunya sangat berbahaya.

    7. Daya Ingat yang Menurun
    Ada penelitian yang menyebutkan jika duduk  terlalu lama di depan komputer bisa menurunkan kualitas ingatan. Orang yang duduk lebih dari 55 jam dalam satu minggu ternyata berpotensi menurun daya ingatnya dibandingkan orang yang duduk kurang dari 41 jam dalam satu minggu. Jika ingin daya ingat berkualitas tentunya harus mengurangi waktu untuk duduk terlalu lama depan komputer.

    10 Tips dan Trik Tersembunyi Aplikasi Android WhatsApp

    Februari 14, 2016 0
    1. Hilangkan “last seen”
    Ketika Anda melihat sebuah kontak di WhatsApp, umumnya terdapat tulisan last seen pada bagian bawah nama kontak tersebut, menunjukan waktu terakhir mereka mengakses WhatsApp. Untuk Anda yang tidak ingin orang lain melihat last seen Anda, Anda dapat mematikannya dengan cara klik Setting > Account > Privacy > Last Seen dan pilih Nobody.

    2. Chat History
    Untuk Anda yang mau berganti perangkat, Anda dapat menyimpan semua riwayat obrolan Anda. Untuk smartphone yang dilengkapi kartu microSD, Anda dapat klik Menu > Setting > Chat Setting > Backup Conversation. Kemudian, pindahkan microSD ke smartphone baru, install WhatsApp dan restore chat history Anda.

    3. WhatsApp-an di PC
    Jika PC Anda sudah terinstall Google Chrome, Anda dapat menggunakan WhatsApp di PC. Caranya, buka web WhatsApp dan ikuti petunjuk lanjutan yang perlu Anda lakukan di smartphone. Pastikan bahwa smartphone Anda terhubung ke internet karena aplikasi website akan melakukan sinkronisasi semua data dari smartphone. Kemudian, jalankan WhatsApp, buka pilihan WhatsApp Web di menu dan scan QR code di Chrome.

    4. Berhenti Tampilkan Gambar di Galeri
    Anda mungkin terganggu jika semua gambar dari WhatsApp akan muncul di Camera Roll untuk pengguna iOS atau galeri untuk smartphone Android. Namun, Anda dapat menonaktifkannya dengan mudah. Untuk iOS, Anda dapat klik Setting > Privacy > Foto kemudian pilih off. Untuk Android, gunakan file manager, buka sdcard / WhatsApp / Media, lalu klik New Folder dan buat file dengan nama .nomedia.

    5. Waktu Pesan Dibaca
    Anda pun dapat mengetahui secara detail waktu pesan yang Anda kirimkan sudah dibaca. Caranya, tekan dan tahan pesan yang tercontreng biru, tekan ikon Info (i) dan Anda pun akan mengetahui waktu pesan tersebut sudah dibaca penerima.

    6. Lock WhatsApp
    Untuk Anda pengguna iOS, Anda perlu jailbreak perangkat Anda untuk bisa mengunci WhatsApp. Namun untuk Android, ada banyak aplikasi keamanan yang dapat melindungi obrolan WhatsApp dengan PIN atau password. Aplikasi tersebut misalnya App Lock, Smart App Lock atau Messenger and Chat Block.

    7. Mute Group
    Ada kalanya Anda akan terganggu oleh notifikasi yang disebabkan oleh group chat. Jika Anda pengguna iOS dan ingin mematikan notifikasi, Anda dapat buka grup chat, tekan subjek untuk membuka Group Info kemudian tekan Mute. Untuk smartphone Android, Anda dapat membuka Chat, pilih Menu dan tekan Mute. Disini, Anda dapat menentukan jangka waktu atau menghapus centang pada Show Notification untuk mematikan notifikasi secara permanen.

    8. Pulihkan Pesan yang Dihapus
    WhatsApp menyokong pesan di perangkat setiap pukul 4 pagi. Cara mudah untuk memulihkan pesan yang dihapus adalah uninstall aplikasi ini dan memasangnya kembali. Nah, saat proses ini Anda akan ditanya untuk memilihkan pesan dari backup  yang mencakup pesan selama 7 hari terakhir. Sementara itu, untuk Anda yang ingi mengembalikan history chat dalam waktu lebih lama di perangkat Android, Anda dapat memanfaatkan aplikasi seperti ES File Explorer, buka sdcard / WhatsApp / database. Di database tersebut, Anda dapat memilih backup mana yang ingin dikembalikan, kemudian mengganti nama file dengan msgstore.db.crypt. lanjutkan dengan klik Setting > Apps > WhatsApp > Clear Data, buka kembali WhatsApp dan pulihkan data.

    9. Buat Shortcut
    Jika terdapat obrolan tertentu yang ingin cepat Anda akses, Anda dapat membuat shortcut ke home screen. Caranya, tekan dan tahan pada obrolan tertentu, pilih Add Conversation Shortcut dari menu pop-up dan obrolan tersebut akan muncul di home screen.

    10. Kirim Broadcast Message
    Dengan broadcast message, Anda dapat mengirimkan pesan secara masal. Untuk pengguna Android, Anda dapat klik Menu dan pilih New Broadcast. Sementara jika Anda penguna iOS, klik Broadcast List di layar chat dan klik New List.

    18 Kata Bijak dalam Anime Naruto

    Februari 13, 2016 0

    1. Kalau mau saling mengerti, lakukan saja setelah membuat lawan mengalami hal yang sama seperti yang kamu alami. (Yahiko)

    2. Kalau tanganku patah, akan ku tendang dengan kakiku ini. Kalau kakiku patah, akan ku gigit dengan gigiku ini. Kalau gigiku dihancurkan juga, akan ku lihat dengan dengan tatapan penuh kebencian. Dan kalau mataku dihancurkan juga, akan ku gunakan kutukan untuk melawannya, aku pasti akan mengembalikan Sasuke. (Uzumaki Naruto)

    3. Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi. (Uchiha Itachi)

    4. Masa depanmu adalah kematian. (Hatake Kakashi)

    5. Kau gagal tetapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti dari kuat yang sebenarnya. (Hinata Hyuuga)

    6. Jangan tarik kata katamu sekalipun itu akan membawamu kepada kehancuran, karena kau laki-laki dan itu adalah jalan ninjamu. (Uzumaki Naruto)

    7. Kegagalan juga menyenangkan, hidup dengan kepercayaan bahwa cobaan itu berguna untuk menempa diri sendiri. (Jiraiya)

    8. Seseorang akan menjadi kuat apabila melindungi seseorang yang dicintainya. (Haku)

    9. Jalan hidup seorang murid adalah warisan dan estimasi dari sang guru. (jiraiya)

    10. Keberuntungan juga merupakan kekuatanmu. (Guy Maito)

    11. Seni itu abadi dan akan selalu dikenang. (Sasori)

    12. Aku tidak suka dengan orang yang membohongi dirinya sendiri ditengah turunnya salju.(Uzumaki Naruto)

    13. Tidak Semua Mimpi dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan kita. (Orochimaru)

    14. Jika kamu percaya dengan impianmu aku akan membuktikan padamu bahwa kamu bisa meraih impianmu hanya dengan bekerja keras. (Rock Lee)

    15. Untuk mendapatkan sesuatu, kau harus rela mengorbankan sesuatu yg lain. (Tayuya)

    16. Aku harus percaya pada diriku sendiri, percaya bahwa aku adalah orang yang mereka percaya. (Uzumaki Naruto)

    17. Menunggu dan membuat orang lain menunggu adalah hal yg kubenci. (Sasori)

    18. Jika kau menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya. (Naruto Uzumaki)

    Shalat Meminta Hujan (Istisqa)

    Februari 08, 2016 0

    Shalat istisqa adalah shalat untuk memohon kepada Allah agar diturunkan hujan ketika terjadi kekeringan tanah dan lamanya musim kemarau. Caranya adalah sebagai berikut:
    Hendaknya shalat dilaksanakan dengan berjamaah, sebanyak dua rakaat, tanpa adzan dan iqamat. Waktunya kapan saja, selain waktu yang dimakruhkan. Pada rakaat pertama membaca surat Al-A’la, dan rakaat kedua membaca Al-Ghasiah.. Kemudian imam berkhutbah, baik setelah shalat maupun sebelumnya. Seperti dalam keterangan berikut:
    Nabi keluar untuk mengerjakan shalat istisqa disertai pakaian biasa sehari-harinya, serta penuh harapan. Beliau mengerjakan shalat dua rakaat sebagaimana shalat  Hari Raya, tetapi tidak berkhutbah seperti yang sekarang ini” (HR. Bukhari dan Muslim).
    Cara kedua adalah memohon hujan ketika berkhutbah pada hari Jumat. Hendaknya  imam membaca doa kemudian diamini oleh jemaah shalat.
    Cara lainnya adalah dengan semata-mata berdoa, bukan pada hari Jumat dan bukan pula dengan shalat istisqa, di dalam atau diluar masjid.

    Shalat Dua Hari Raya (‘Idain) Menurut Imam Madzhab

    Februari 08, 2016 0

    Shalat dua hari raya (‘Idain), yakni Idul Fitri dan Idul Adha dilaksanakan dua rakaat dengan dua khutbah. Terdapat perbedaan  pendapat para ulama mengenai shalat ‘Idain ini, apakah hukumnya wajib atau sunah?

    Madzhab Hanafi mengatakan kedua shalat ‘Ied itu hukumnya fardhu ‘ain dengan syarat-syarat yang ada pada shalat Jumat. Kalau syarat-syarat tersebut atau sebagian dari padanya tidak terpenuhi, maka menurut kewajiban tersebut menjadi gugur. Madzhab Hambali mengatakan: Hukumnya fardhu kifayah. Madzhab Syafii dan Maliki mengatakan: Hukumnya adalah sunah muakkad.

    Waktu pelaksanaan hari raya adalah mulai terbit matahari setinggi kira-kira tiga meter, dan berakhir apabila telah tergelincir matahari (waktu zawal), demikian menurut madzhab Syafi’i. Sedangkan menurut madzhab Hambali: waktunya adalah sejak naiknya matahari setombak sampai waktu zawal.

    Tentang khutbah pada shalat dua hari raya, Imamiyah mengatakan  kedua khutbah tersebut harus persis seperti khutbah Jum’at. Sedangkan menurut  madzhab-madzhab lainnya mengatakan khutbah itu hanya sunah. Adapun tentang letak khutbah tersebut, semua sependapat bahwa waktunya adalah sesudah shalat, berbeda dengan khutbah Jum’at yang disampaikan sebelum shalat.

    Madzhab Syafi’i mengatakan: shalat pada kedua hari raya itu sah dikerjakan, baik sendiri maupun berjamaah. Sedangkan madzhab-madzhab yang lainnya mewajibkan berjamaah dalam shalat ‘Ied itu.
    Tata cara shalat ‘Ied itu, menurut madzhab-madzhab tersebut adalah dua rakaat, dengan ketentuan sebagai berikut:

    Hanafi: Niat, kemudian mengucapkan takbiratul ihram, kemudian mengucapkan takbir tiga kali yang diselingi dengan diam sejenak sekadar bacaan tiga kali takbir atau juga boleh mengucapkan: “subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar”. Kemudian membaca isti’adah. Dan setelah itu membaca Al-Fatihah dan salah satu surah, lalu ruku’ dan sujud. Pada rakaat ke dua, mulai dengan membaca Al-Fatihah dan salah satu surah, kemudian mengucapkan takbir tiga kali, kemudian ruku’ dan sujud, lalu menyempurnakan shalat hingga selesai.

    Syafi’i: Mengucapkan takbiratul ihram, kemudian membaca do’a iftitah, kemudian mengucapkan takbir tujuh kali yang antara tiap-tiap dua takbir itu diselingi dengan ucapan ”subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar”, secara perlahan. Kemudian membaca Isti’adah yang dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surah Qaf. Kemudian ruku’ dan sujud. Ketika bangkit ke rakaat ke dua, mengucapkan takbir yang kemudian ditambah dengan lima kali takbir lagi, yang diantara dua takbir diselingi uacapan “subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar”. Kemudian membaca Al-Fatihah dan surat Iqtarobat serta menyempurnakan shalat hingga selesai.

    Hambali: Membaca do’a iftitah, kemudian mengucapkan takbir enam kali, yang antara tiap-tiap dua takbir itu mengucapkan: “Allahu akbar kabira wal hamdu lillahi kasira wasubhanallahi bukrata waasila, wa sallallahu ‘ala muhammadi waalihi wasallama taslima”. Kemudian membaca Isti’adah, lalu diteruskan membaca Al-Fatihah dan surah Al’Ala (hingga selesai). Kemudian menyempurnakan rakaat pertama hingga selesai dan diteruskan dengan rakaat kedua. Pada rakaat kedua mengucapkan takbir lima kali selain dari ucapan takbir untuk bangkit ke rakaat kedua. Yang antara tiap-tiap dua takbir tersebut diselingi dengan ucapan yang sama dengan apa yang dibaca pada rakaat pertama tadi. Kemudian membacakan basmallah diteruskan dengan membaca Al-Fatihah dan surah Al-Ghasyiyah, kemudian ruku’ dan seterusnya hingga selesai shalat.

    Maliki: Mengucapkan takbiratul ihram, dilanjutkan dengan ucapan takbir enam kali, dan sujud. Kemudian bangkit ke rakaat kedua sambil mengucapkan takbir, ditambah dengan lima takbir sesudahnya, lalu dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Syamsi atau yang sepertinya, kemudian menyempurnakan shalat hingga selesai.

    Selain itu ada beberapa ketentuan dalam shalat dua hari raya, yakni disunahkan mandi, memakai wangi-wangian, mengenakan pakaian yang terbaik, dan makan terlebih dahulu sebelum shalat Idul Fitri. Namun sebaliknya pada Idul Adha, disunahkan untuk shalat terlebih dahulu baru kemudian makan.

    Shalat Taubat

    Februari 08, 2016 0

    Setiap manusia pastinya tidak luput dari dosa. Manusia yang baik bukanlah manusia yang tidak pernah berdosa, tetapi manusia yang baik adalah manusia yang pernah berbuat dosa tetapi menyadari perbuatannya dan bertobat untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya itu. Dalam hal ini, Rasulullah SAW menganjurkan untuk shalat taubat. Sebagaimana keterangan Abu Bakar ra berikut ini:

    Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tiada seorang pun yang berdosa, kemudian ia berwudhu, lalu mengerjakan shalat serta memohon ampun kepada Allah, melainkan ia diampuni oleh-Nya”. Selanjutnya ia membaca ayat: “Orang-orang yang mengerjakan keburukan atau menganiaya diri sendiri, lalu ingat kepada Allah dan mohon ampun atas dosa-dosanya. Dan memang siapa lagi yang kuasa mengampuni dosa-dosa itu selain Allah, lagi pula mereka tidak terus menerus berbuat dosa, sedangkan mereka juga mengetahui sendiri. Untuk mereka ini disediakan balasan pahala ampunan dari Allah, serta surga yang mengalir beberapa sungai di bawahnya, mereka tetap berdiam di sana untuk selama-lamanya” (HR. Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Majah).

    Shalat Hajat

    Februari 08, 2016 0

    Shalat hajat adalah shalat kebutuhan. Artinya, setiap manusia memiliki banyak kebutuhan, dan agar kebutuhan mendapat ridha dan kemudahan untuk mencapainya, diperlukan permohonan kepada Allah SWT, karena hanya Allah yang mampu memenuhi segala kebutuhan seorang hamba. Hadits tentang shalat hajat diriwayatkan oleh Ahmad dari Abdud Darda’ bahwa Nabi SAW bersabda:

    Barang siapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat dengan sempurna, maka ia diberi Allah apa saja yang diminta, baik segera maupun lambat”.

    Shalat hajat boleh dilakukan pada siang hari, tetapi sebaiknya dikerjakan malam hari. Shalat hajat boleh dikerjakan dua rakaat dan boleh juga lebih seperti 12 rakaat yang diterangkan dalam buku Tuhfatudz Dzaakirin karangan Imam Al-Ghazali, bahwa Rasulullah SAW menerangkan:

    Engkau shalatlah dua belas rakaat siang atau malam, dan setiap dua rakaat bacalah Tasyahud (tahiyat dengan dua kalimat syahadat). Ketika engkau duduk yang terakhir dalam shalat itu panjatkanlah puja puji kepada Allah Ta’ala, lalu shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan kemudian bacalah takbir lalu sujud. Di dalam sujud itu bacalah olehmu: surah Al-Fatihah 7 kali, ayat Al-Kursi 7 kali, surah Al-Ikhlas 7 kali, dan lanjutkanlah dengan tahlil 10 kali.

    Shalat Tasbih

    Februari 08, 2016 0

    Shalat tasbih merupakan shalat yang dilaksanakan dengan memperbanyak membaca tasbih, tahmid, dan tahlil (subhanallah, al-hamdulillah, laa ilaha illallah). Shalat ini dapat dilaksanakan empat rakaat. Adapun tata cara shalatnya sama dengan shalat lainnya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata:

    Rasulullah SAW bersabda kepada Abbas bin Abdul Muthalib: "Wahai Abbas, pamanku, sukakah paman kuberi hadiah istimewa, yaitu kuajari sepuluh macam perbuatan yang dapat menghapus sepuluh macam dosa. Jika paman mengerjakannya, maka Allah mengampuni dosa-dosa paman, baik yang telah lalu maupun yang akan datang, yang lama dan yang baru, yang tanpa sengaja dan yang sengaja, yang kecil dan yang besar, yang sembunyi dan yang terang-terangan. Sepuluh perbuatan itu adalah mengerjakan shalat empat rakaat, tiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surah. Selesai membaca itu pada rakaat pertama, lalu ketika masih berdiri bacalah, ‘Subhanallah wallahu akbar’ sebanyak lima belas kali. Kemudian ruku’. Dalam ruku’ itu membaca seperti di atas sepuluh kali. Kemudian i’tidal dari ruku’ dan baca lagi sepuluh kali. Turun untuk mengerjakan sujud dan baca lagi sepuluh kali. Angkat kepala dari sujud dan baca pula sepuluh kali. Sujud lagi dan baca pula sepuluh kali. Angkat kepala dari sujud (sebelum berdiri) dan di waktu duduk membaca itu pula sepuluh kali. Jadi jumlahnya ada tujuh puluh lima kali dalam setiap rakaat. Itulah yang harus dikerjakan dalam setiap rakaat dari keempat rakaat shalat ini. Jika dapat mengerjakan sekali dalam sehari, maka kerjakanlah. Jika tidak mampu bolehlah semingu sekali pada hari Jum’at. Jika tidak mampu juga, maka kerjakanlah setahun sekali, . jika masih tidak mampu, maka sekali dalam seumur hidup pun boleh” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah).

    Shalat Istikharah

    Februari 07, 2016 0

    Shalat istikharah artinya shalat untuk meminta petunjuk yang baik, dapat juga diartikan bahwa shalat istikharah adalah shalat sunnat untuk memohon kepada Allah akan suatu ketentuan pilihan yang lebih baik dari dua hal yang diragukan. Dalam kehidupan ini, setiap orang tentu pernah menghadapi berbagai masalah, seperti dihadapkan dengan berbagai pilihan (alternatif) yang membuat dirinya bingung, ia pun ragu untuk melakukan hal terbaik diantara alternatif-alternatif tersebut. Apabila hal diatas dialami oleh seseorang, maka ia pun disunahkan untuk mengerjakan shalat dua rakaat yang dikenal dengan shalat istikharah. Hal ini sebagaimana hadits yang diterima dari Jabir ra berikut ini:

    Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada kami cara mengerjakan shalat istikharah dalam berbagai hal. Seperti biasanya beliau mengajarkan cara membaca surah Al-Qur’an. Beliau bersabda: “Jika salah seorang diantara kamu hendak melakukan sesuatu maka terlebih dahulu hendaklah mengerjakan shalat dua rakaat sunnat, bukan wajib. Setelah itu membaca, “Ya Allah, saya memohon pilihan menurut pengetahuanMu dan memohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu. Saya memohon karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkaulah Yang Berkuasa, dan saya tidak memiliki kekuasaan. Engkaulah Yang Maha Tahu, sedangkan saya tidak mengetahui apapun. Engkau Maha Mengetahui segala perkara gaib. Ya Allah, jika engkau mengetahui bahwa urusanku ini.......(sebutkan keperluannya) baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku - atau seperti sabda beliau: ‘baik di masa sekarang atau masa akan datang’ – maka takdirkanlah untukku, mudahkanlah, serta berikanlah keberkahan kepadaku di dalamnya. Sebaliknya jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini......(sebutkan keperluannya) jelek untukku, dalam agamaku, kehidupanku serta akibat urusanku – atau sabda beliau: ‘baik di masa sekarang atau di masa yang akan datang’ – maka jauhkanlah hal itu dari diriku dan jauhkanlah diriku darinya, serta takdirkanlah untukku yang terbaik saja dimana saja berada, kemudian puaskanlah hatiku dengan takdir-Mu itu” (HR. Bukhari).

    Shalat istikharah ini mengajarkan kepada umat Islam untuk memikirkan terlebih dahulu apa yang akan direncanakannya. Kalau perlu dilaporkan, laporkan dan mohon persetujuan kepada-Nya. Jika itu kebaikan buatnya dalam agama dan kehidupannya, memohon untuk dimudahkan dan dilancarkan. Tetapi jika rencana tersebut jelek untuk dirinya dan dalam agama serta kehidupannya, mohon dijauhkan dan digagalkan rencana itu. Shalat istikharah dilaksanakan kapan pun, namun sebaiknya dilaksanakan pada malam hari. Adapun jumlah rakaat shalat istikharah adalah dua rakaat.

    Shalat istikharah jika ditinjau dari segi kejiwaan, maka dapat dikatakan bahwa ia merupakan terapi (pengobatan) bagi gangguan kejiwaan yang disebut konflik jiwa. Konflik jiwa ada yang bersifat ringan hanya merupakan keragu-raguan atau kebimbangan dangkal dan ada juga kebimbanan yang agak berat, karena harus memilih dua hal yang saling bertentangan.

    Jadi, shalat istikharah adalah shalat sunnat yang dilaksanakan apabila seseorang menghadapi suatu pilihan yang tidak ataupun belum bisa diambil keputusannya, untuk mendapatkan (isyarat) keputusan yang baik dari Allah.

    Shalat Duha

    Februari 06, 2016 0

    Permulaan waktu Dhuha adalah ketika matahari sudah naik, yaitu kira-kira sepenggalah, dan berakhir hingga waktu matahari tergelincir, tetapi disunahkan untuk mengakhirinya hingga matahari agak tinggi dan panas agak terik. Jumlah rakaat paling sedikit pada shalat Dhuha adalah dua rakaat, dan maksimal yang pernah dikerjakan Rasulullah adalah delapan rakaat, tetapi menurut riwayat lain adalah dua belas rakaat. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat Dhuha tidak terbatas.

    Ummu Hani’ berkata: “Nabi SAW pernah mengerjakan shalat Dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucapkan salam.” (HR. Abu Daud dengan sanad shahih). Aisyah pun pernah berkata: “Nabi SAW mengerjakan shalat Dhuha sebanyak empat rakaat, lalu beliau menambah rakaat berikutnya tanpa ada hitungan yang pasti” (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).

    Adapun keutamaan shalat Dhuha adalah bahwa Allah akan mencukupi semua kebutuhan manusia yang melaksanakan shalat ini. Sebagaimana riwayat dari Nuwas bin Sam’an ra, bahwa Nabi SAW bersabda: Allah Azza wa jalla berfirman: “ Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (yakni shalat Dhuha). Sebab jika engkau senantiasa mengerjakannya, maka Aku akan mencukupkan kebutuhanmu pada sore harinya” (HR. Hakim, Thabrani, dan semua perawinya dapat dipercaya).

    Shalat Tarawih (Qiyamu Ramadhan)

    Februari 05, 2016 0

    Tarawih secara bahasa adalah istirahat, karena shalat ini banyak melakukan istirahat setiap selesai dua rakaat atau empat rakaat. Sebagian ulama menganjurkan shalat Tarawih sebanyak delapan rakaat ditambah dengan tiga rakaat witir. Hal ini berdasarkan hadits yang dirawikan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra, bahwa Nabi SAW tidak pernah shalat sunah malam hari lebih daripada sebelas rakaat. Sedangkan sebagian ulama lain menganjurkan bahwa jumlah rakaat tarawih adalah dua puluh ditambah tiga rakaat witir. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa pada masa Umar, Usman, dan Ali, kaum muslim melaksanakan shalat tarawih sebanyak dua puluh rakaat. Dan jumlah itulah yang disetujui oleh mayoritas para ahli fiqh, dari kalangan madzhab Hanafi, Hanbali, Syafii, Daud, Ats-Tsauri, dan lain-lain.

    Diantara dua pendapat tersebut, keduanya dapat dianggap benar, karena kualitas shalat delapan rakaat pada zaman Rasul berbeda dengan delapan rakaat pada zaman Umar. Oleh karena itu, Umar berijtihad menambah bilangan rakaat tarawih agar kualitas shalatnya sama dengan shalatnya Rasulullah SAW. Jika dicontohkan delapan rakaat pada zaman Rasul menempuh waktu sampai empat jam, dan 20 rakaat zaman Umar pun sama menempuh waktu empat jam, dengan tolok ukur selama pelaksanaan shalat tarawih dalam sebulan, Al-Qur’an yang 30 juz dapat ditamatkan.

    Mengenai bacaan surat pada shalat tarawih (qiyamu ramadhan) tidak terdapat suatu keterangan yang jelas dari Nabi SAW. Karena shalat ini pada umumnya dilaksanakan 20 rakaat, maka surat yang dibaca perlu berurutan agar tidak keliru dalam menghitung jumlah rakaat.

    Shalat Tahajud (Qiyamullail)

    Februari 03, 2016 0

    Tahajud artinya meninggalkan tidur (bangun tidur untuk shalat qiyamullail). Waktunya dimulai setelah mengerjakan sahlat Isya sampai masuknya waktu fajar. Tapi yang lebih afdhal  ialah di waktu malam. Shalat tahajud ini sangat dianjurkan, karena banyak mengandung hikmah sebagaimana terungkap dalam firman Allah SWT: “Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah sebagai (ibadah) tambahan untukmu; semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji” (QS. Al-Israa:79).

    Waktu yang paling baik melaksanakan qiyamullail adalah pada saat sepertiga malam yang akhir sudah tiba. Sebagaimana hadits dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Pada tiap malam , Tuhan kita azza wa jalla turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir. Pada saat itu, Allah berfirman: “Barang siapa yang berdoa padaKu pasti aku kabulkan, barang siapa yang memohon padaKu pasti Kuberi, barang siapa yang meminta ampun kepadaKu pastilah Ku-ampuni” (HR. Jamaah).
     
    Jumlah rakaat pada shalat tahajud tidak terbatas. Dengan demikian, jika seseorang mengerjakan shalat tahajud satu rakaat setelah shalat Isya, maka ia sudah dikatakan mengerjakan shalat malam. Adapun keutamaan shalat malam adalah melebihi pahala shalat yang dilaksanakan di masjid Nabawi dan masjid Haram. Dari Anas ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Shalat di masjidku ini sama nilainya dengan sepuluh ribu shalat. Shalat di dalam masjidil Haram sama dengan seratus ribu shalat. Shalat di medan jihad sama dengan dua juta shalat. Akan tetapi, yang lebih banyak dari semua itu ialah dua rakaat yang dilaksanakan oleh seorang hamba pada waktu tengah malam” (HR. Abu Syaikh dan Ibnu Hibban).

    Shalat Sunah Witir

    Februari 01, 2016 0

    Shalat witir adalah shalat yang dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal 13 rakaat.  Shalat witir dilakukan setelah shalat Isya sampai terbitnya fajar.  Shalat witir ini sangat dianjurkan, bahkan menurut ulama Hanafiyah, shalat witir adalah wajib meskipun tidak termasuk ke dalam lima shalat fardu. Alasan yang digunakan oleh mereka adalah sabda Rasulullah SAW: “Shalat witir adalah kewajiban atas setiap muslim; barang siapa ingin melaksanakannya sebanyak lima rakaat, maka diperbolehkan. Dan barang siapa ingin melaksanakannya tiga rakaat, silakan melakukannya. Dan barang siapa ingin melaksanakannya sebanyak satu rakaat saja, silakan melakukannya” (HR. Abu Daud).

    Ali ra pernah berkata: “Dalam Al-Qur’an itu tidak ada yang dapat diabaikan. Oleh sebab itu, dalam shalat witir bolehlah engkau membaca sesuka kamu dari ayat-ayat Al-Qur’an. Akan tetapi disunahkan untuk membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama, Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzatain pada rakaat ketiga”.

    Pelaksanaan shalat witir boleh dilakukan dengan tiga rakaat sekaligus, yakni satu tasyahud dan satu salam. Boleh juga dilakukan dengan dua kali tasyahud dan satu salam seperti shalat Maghrib, dan dengan dua kali salam (jika dilaksanakan dalam tiga rakaat).

    Shalat witir boleh dilaksanakan dengan menggunakan kunut. Kunut itu dapat dilakukan sebelum ruku’ setelah membaca surat, dan dapat pula sesudah bangkit dari ruku’. Humaid bertanya kepada Anas tentang kunut: “Apakah ia sebelum ruku’ atau sesudahnya?” Ia pun menjawab: “kebiasaannya, kami membacanya sebelum ataupun sesudahnya” (HR. Ibnu Majah dan Muhammad bin Nashr).  Adapun pelaksanaan shalat witir menurut riwayat yang shahih adalah pada pertengahan bulan Ramadhan.