Mengenal Tenses: Simple Present

Februari 20, 2017


Tenses adalah tentang waktu. Jadi, ketika kita ingin membicarakan sesuatu atau membuat sebuah kalimat, hal pertama yang harus ditanyakan pada diri kita adalah kapan “ Peristiwa Tersebut ” terjadi? Setelah itu, kita bisa memilih Tenses mana yang cocok untuk membicarakan peristiwa yang terjadi pada “waktu tersebut”.

Kita menggunakan simple present ketika ingin membicarakan tentang:
1). Kebiasaaan (Habits) yang masih dilakukan sekarang atau aktifitas yang dilakukan secara rutin setiap hari, minggu, bulan, dan lain sebagainya,
2). Dan ketika ingin membicarakan tentang Fakta (Facts); Fakta adalah informasi yang benar dan tidak bisa dibantah, misal ayam bertelur, harimau memiliki belang, atau jumlah orang yang hadir dalam satu kelas/pertemuan.

Contoh:
1. I take a shower every day.
- Kalimat ini menjelaskan kebiasaaan yang dilakukan setiap hari.
2. Birds lay eggs.
- Kalimat ini menjelaskan fakta kalau burung bertelur. Tidak ada yang akan tidak setuju dengan fakta ini.

Waktu penggunaan Simple Present
Peristiwa yang sedang dibicarakan masih berlaku sampai saat peristiwa itu dibicarakan oleh si pembicara; peristiwa tersebut masih akan terus dilakukan sampai beberapa waktu ke depan, tetapi ini bukan berarti peristiwa tersebut sedang terjadi atau sedang dilakukan.

Misal, ketika saya mengatakan I meet my mom every week. Artinya, ketika saya mengatakan hal itu, saya masih bertemu ibu saya setiap minggu dan akan terus dilakukan sampai beberapa waktu ke depan. Contoh lain: She works five days in a week. Artinya, sampai kalimat ini diucapkan dia masih bekerja 5 hari dalam seminggu sampai beberapa waktu ke depan.

Ada 2 cara menggunakan simple present, yaitu menggunakan to be dan verb.

1. Menggunakan To Be.
  • To be digunakan ketika kalimat tidak memiliki verb. Artinya, kalimat hanya memiliki adjective (kata sifat) atau noun (kata benda).
  • To be dalam simple present adalah am, is, dan are.
  • Perhatikan pasangan subject dan to be di tabel dibawah ini. Pasangan ini tidak boleh diubah atau diganti.


  • Untuk kalimat negatif, tambahkan saja “not” pada to be.

Contoh:
I am your friend (Positive)
I am not your friend. (Negative) ------ bisa disingkat: I’m not your friend.
She is angry. (Positive)
She is not angry. (Negative) ------ bisa disingkat: she’s not angry.
  • Pada contoh diatas, your friend adalah noun dan angry adalah adjective. Tidak ada verb dalam kalimat ini, makanya digunakan to be.
  • Bila ingin diubah menjadi klimat tanya, to be diletakkan diawal kalimat.

Contoh:
Am I your friend?
Dijawab: No, you are not.
Are they tired?
Dijawab: Yes, they are.
Is she Angry?
Dijawab: No, she is not.
  • Kalimat tanya yang diawali dengan to be membutuhkan jawaban yes/no.

Contoh lain:
My brother is very tall. He is a policeman.
John is afraid of dogs.
I’m tired, but I’m not hungry.
Your keys are on the table.
Those people are not nice.

Adjective dan Noun
  • Agar kita bisa memahami dengan baik tentang penggunaan to be dalam kalimat, pastikan terlebih dahulu kita sudah memahami apa itu adjective dan noun, serta sudah mengetahui cara membedakannya.
  • Adjective dan noun akan terus dibawa selama berkaitan dengan penggunaan to be di berbagai tenses.
  • Jadi, pastikan anda benar-benar memahami yang mana adjective dan yang mana noun.

1. Adjective (kata sifat)
  • Adjective sederhananya adalah kata yang menggambarkan atau menjelaskan noun.
  • Misal, She is beautiful. Kata sifat beautiful disini menggambarkan noun she.
  • Dalam situasi lain, adjective bisa berdampingan langsung dengan noun.
  • Misal, a rich man. Kata sifat rich disini menggambarkan noun man.

Agar mudah mengetahui kata sifat, lihatlah akhiran dari kata tersebut.

Daftar akhiran kata yang biasanya membentuk adjective
1. able/-ible : misal, understandable, capable, readable, incredible 
2. al : misal, mathematical, functional, influential, chemical 
3. ful : misal, beautiful, bashful, helpful, harmful 
4. ic : misal, artistic, manic, rustic, terrific 
5. ive : misal, submissive, intuitive, inventive, attractive 
6. less : misal, sleeveless, hopeless, groundless, restless 
7. ous : misal, gorgeous, dangerous, adventurous, fabulous

  • Ingat, kata-kata yang berakhiran salah satu dalam daftar diatas kemungkinan besar adalah adjective (kata sifat).

2. Noun (Kata Benda) 
  • Sederhananya, noun adalah kata yang mengindentifikasikan orang, hewan, tempat, benda, atau pun ide. 
  • Noun bisa disentuh. Misal, table, chair, ball, mirror. Ini semua benda yang bisa disentuh dengan tangan. 
  • Tetapi, ada juga abstract noun, seperti ukuran atau pun nama yang mungkin tidak bisa disentuh, seperti cm, kg, atau nama volleyball, basketball. Namanya bisa disentuh kalau tertulis. Atau keinginan seperti love, desire, creativity, courage, dan lain-lain. 
  • Benda seperti wind, universe, sky, atau semacamnya adalah juga noun, walaupun kita tidak terlalu bisa menyentuh secara nyata dengan tangan. 
  • Semua subject dalam bahasa Inggris harus berupa noun.

Daftar akhiran kata yang biasanya membentuk noun
  1. er : player
  2. ice : justice
  3. ness : happiness
  4. sion : division
  5. ance : finance
  6. ment : government
  7. hood : neighborhood
  8. dom : freedom
  9. cy : hesitancy
  10. ist : florist
  11. ity :charity
  12. ship :friendship
  • Ingat, kata-kata yang berakhiran salah satu dalam daftar diatas kemungkinan besar adalah noun (kata benda). 
  • Termasuk juga subject: I, You, They, We, She, dan It.

Singular (Benda Tunggal) dan Plural nouns (Benda Jamak) 
  • Setelah mengetahui noun yang mana, kita juga harus paham apakah noun yang digunakan berbentuk tunggal atau jamak. 
  • Kenapa? Karena to be yang digunakan akan berbeda pula. 
  • Untuk benda tunggal, to be yang digunakan mengikuti to be yang digunakan untuk she, he dan it. Berlaku untuk semua tenses. 
  • Untuk benda jamak, to be yang digunakan mengikuti to be yang digunakan oleh you, they, dan we. Berlaku untuk semua tenses. (Lihat tabel halaman 5)

Kata yang berakhir –s bisa jadi plural. Misal, students, books, schools, balls, dan lain-lain.

Kata yang menggunakan artikel “a” didepannya bisa jadi singular. Misal, a book, a teacher, a school, a song, dan lain-lain.


Untuk kata benda tertentu, bentuk pluralnya berubah dan tidak ditambah –s. Misal, a woman menjadi two women. Katanya berubah dari woman menjadi women. Kata man berubah menjadi men.


2. Menggunakan Verb (Kata Kerja).
  • Didalam simple present, to be tidak digunakan ketika ada verb 1 didalam kalimat.
  • Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis – jenis verb 1 agar kita mengetahui apakah kalimat yang ditulis atau diucapkan harus ada to be atau tidak.
  • Contoh verb 1 antara lain: eat, sleep, go, take, examine, watch, see, walk, dan lain-lain. Silahkan lihat dikamus.
  • Dibagian vocabulary, kosakata yang berbentuk verb adalah verb 1. Jadi, anda bisa juga sembari menghafal kosakata, sembari mengenal verb 1.
  • Selain itu, ada aturan penggunaan verb 1 untuk setiap subject dalam simple present. Perhatikan tabel dibawah ini.


  • Ingat, khusus untuk subject she, he, dan it atau benda yang tunggal, verb 1 harus ditambahkan dengan s/es diakhir kata kerjanya.
  • Untuk subject I, You, They dan We verb 1 yang digunakan tidak perlu ditambah s/es.
  • Misal:
    She speaks English every day.
    The boy always comes with his mother.
  • Perhatikan contoh diatas. Verb 1 speak dan come ditambah dengan –s diakhir kata karena subjectnya she dan the boy (tunggal).
  • Lalu, kapan verb ditambah dengan akhiran –es?
  • Saat kata tersebut berakhiran –o, –y, -s, -z, -ch, -sh, dan –x.
  • Contoh:
    Cry menjadi cries. | Fly menjadi flies. | Push menjadi pushes. | Catch menjadi catches. | Buzz menjadi buzzes. | Go menjadi goes. | Fix menjadi fixes. Dan seterusnya.

Keterangan Waktu Simple Present:
  • Karena menjelaskan tentang kebiasaan (habits) yang dilakukan secara rutin, umumnya kita menggunakan keterangan waktu always, usually, often, sometimes, seldom, rarely, dan never. Lihat dikamus artinya.
  • Bisa juga menggunakan keterangan waktu frekuensi, seperti three times a day, once a week, twice a week, dan lain-lain. Intinya, hal yang rutin dilakukan dalam di atau rentang waktu tertentu.
  • Keterangan waktu ini digunakan sesuai dengan habits yang ingin dibicarakan atau ditulis.
  • Untuk fakta, tidak terlalu memerlukan keterangan waktu ini.

Kalimat negatif dan tanya:
  • Diatas sudah dijelaskan tentang kalimat positif dalam simple present dimana verb 1 ada yang ditambah s/es dan ada yang tidak.
  • Sekarang, kita akan membahas bagaimana membuat kalimat negatif dan tanya dalam simple present.
  • Membuat kalimat negatif dan tanya dalam simple present sangat bergantung dengan do/does.
  • Perhatikan tabel dibawah ini.


  • Contoh:
    (+) She takes a shower every morning.
    (-) She doesn’t take a shower every morning.
    (?) Does she take a shower every morning?

Perhatikan contoh diatas.
  • Pada kalimat positif, verb take ditulis takes karena subjectnya she.
  • Pada kalimat negatif, digunakan doesn’t karena subjectnya she. Tetapi, akhiran –s pada verb take tidak digunakan lagi.
  • Pada kalimat tanya, digunakan does karena subjectnya she. Tetapi, akhiran –s pada kata take tidak digunakan lagi.
  • Ingat, akhiran –s pada verb 1 yang subjectnya she, he, it, atau benda tunggal tidak lagi digunakan dalam kalimat negative dan tanya di simple present.
  • Khusus untuk have. Subject she, he, it menggunakan has, dan subject I, You, They dan we menggunakan have.

Kalimat tanya yang diawali oleh do atau does memerlukan jawaban yes/no sama seperti to be.

Misal: 
(?) Does she take a shower every morning? Yes, she does.
(?) Do they play soccer every week? No, they do not. 
loading...

Artikel Terkait

Previous
Next Post »