Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni buku Critias dan
Timaeus menguraikan kisah tentang sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh
tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Atlantis, begitu
disebutnya, memiliki peradaban yang memukau.
Di sana sudah terdapat
pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda
yang bisa membawa orang-orang terbang. Suatu saat ketika Atlantis baru
akan melancarkan perang dengan Athena, tiba-tiba terjadi gempa dan
banjir, tidak sampai sehari semalam Atlantis tenggelam tanpa bekas di
dasar laut. Kerajaan besar yang memiliki peradaban tinggi itu pun lenyap
dalam semalam.
Penyelidikan arkeolog menurut versi Plato, waku
tenggelamnya Atlantis kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato mengatakan
bahwa kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun, bukan rekaan sendiri.
Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar
terhadap hal ini. Sejak tahun 1960-an sampai abad ke-20, laut bermuda
yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik berturut-turut
diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia. Pada tahun 1968,
beberapa penyelam melihat sebuah jalan besar yang dibangun menggunakan
batu persegi panjang yang disusun sangat rapi. Tahun 1979, ilmuan
Amerika dan Perancis menemukan piramida di dasar laut bermuda.
Diperkirakan bangunan-bangunan bawah laut tersebut adalah sisa-sisa
kerajaan Atlantis yang telah tenggelam.
loading...
EmoticonEmoticon